Badung (Antaranews Bali) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung, Bali, bekerja sama dengan Pemkab Badung melakukan tes urine terhadap sekitar 800 orang pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Badung, termasuk tes urine kepada bupati dan wakilnya.
"Melalui tes urine ini, saya berharap pejabat di lingkungan Pemkab Badung dapat menjadi contoh dan mampu menginformasikan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, di Pusat Pemerintahan Badung, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya juga berterima kasih kepada jajaran BNN Provinsi Bali dan BNN Badung telah rutin melakukan aktivitas kegiatan dalam rangka sosialisasi narkoba melalui media seni dan budaya maupun testimoni.
"Apa yang dilakukan itu telah membuahkan hasil yang dapat dilihat dari hasil penilaian kadarkum desa tingkat nasional yang salah satu kriterianya adalah menurunnya angka narkoba hingga nol persen di wilayah Badung," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, petugas BNNK mengambil sampel urine pertama dari Bupati Giri Prasta yang dilanjutkan dengan sampel urine Wabup I Ketut Suiasa, Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa kemudian berlanjut ke seluruh Pejabat eselon II, III dan IV.
"Mari menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat seluruh masyarakat dan bersama memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Kami juga harapkan BNN Provinsi maupun Kabupaten dan Kasat Narkoba tetap melakukan komunikasi dan bersinergi berkaitan dengan obat terlarang ini," kata Giri Prasta.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa mengatakan, pelaksanaan tes urine itu merupakan salah satu upaya implementasi dan bagian dari kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
"Saya harap pejabat yang melakukan tes urine jangan takut, karena tidak akan mungkin diproses hukum. Kami tidak akan melakukan proses hukum, mudah-mudahan tidak ada pejabat Badung yang kena, "
Ia menjelaskan, terbentuknya BNN Badung juga tidak terlepas dari dukungan penuh dari Bupati Giri Prasta, mulai kekuatan personel dan anggaran operasional yang begitu besar.
"Dengan dukungan Pemkab Badung ini, akselerasi BNN Badung dalam pencegahan, pemberantasan, penanggulangan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dapat berjalan dengan luar biasa cepat. Selain itu, Bupati Badung juga memberikan sarana dan fasilitas kendaraan operasional untuk mendukung percepakan pekerjaan dari BNN Badung," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Melalui tes urine ini, saya berharap pejabat di lingkungan Pemkab Badung dapat menjadi contoh dan mampu menginformasikan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, di Pusat Pemerintahan Badung, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya juga berterima kasih kepada jajaran BNN Provinsi Bali dan BNN Badung telah rutin melakukan aktivitas kegiatan dalam rangka sosialisasi narkoba melalui media seni dan budaya maupun testimoni.
"Apa yang dilakukan itu telah membuahkan hasil yang dapat dilihat dari hasil penilaian kadarkum desa tingkat nasional yang salah satu kriterianya adalah menurunnya angka narkoba hingga nol persen di wilayah Badung," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, petugas BNNK mengambil sampel urine pertama dari Bupati Giri Prasta yang dilanjutkan dengan sampel urine Wabup I Ketut Suiasa, Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa kemudian berlanjut ke seluruh Pejabat eselon II, III dan IV.
"Mari menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat seluruh masyarakat dan bersama memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Kami juga harapkan BNN Provinsi maupun Kabupaten dan Kasat Narkoba tetap melakukan komunikasi dan bersinergi berkaitan dengan obat terlarang ini," kata Giri Prasta.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa mengatakan, pelaksanaan tes urine itu merupakan salah satu upaya implementasi dan bagian dari kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
"Saya harap pejabat yang melakukan tes urine jangan takut, karena tidak akan mungkin diproses hukum. Kami tidak akan melakukan proses hukum, mudah-mudahan tidak ada pejabat Badung yang kena, "
Ia menjelaskan, terbentuknya BNN Badung juga tidak terlepas dari dukungan penuh dari Bupati Giri Prasta, mulai kekuatan personel dan anggaran operasional yang begitu besar.
"Dengan dukungan Pemkab Badung ini, akselerasi BNN Badung dalam pencegahan, pemberantasan, penanggulangan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dapat berjalan dengan luar biasa cepat. Selain itu, Bupati Badung juga memberikan sarana dan fasilitas kendaraan operasional untuk mendukung percepakan pekerjaan dari BNN Badung," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018