Denpasar (Antaranews Bali) - Sebanyak 535 mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) untuk tahun akademik 2018/2019 di kampus setempat.
"Kegiatan PKKMB kami berpedoman pada Surat Edaran Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Nomor 413/B/SE/VII/2018 tanggal 14 Juli 2018," kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr Drs I Nyoman Artayasa MKes ditemui disela-sela kegiatan PKKMB, di Denpasar, Kamis.
Menurut Artayasa, jumlah mahasiswa baru tahun ini mengalami peningkatan sebesar 12 persen dibandingkan tahun lalu. "Kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ke ISI Denpasar, berdampak cukup signifikan terhadap perolehan mahasiswa baru kami," ujarnya.
Kegiatan PKKMB di kampus ISI Denpasar dilaksanakan dari 20-25 Agustus 2018. Dari 535 mahasiswa yang mengikuti PKKMB tersebut, sebanyak 531 orang merupakan mahasiswa baru dan empat orang merupakan mahasiswa yang tahun lalu belum mengikuti PKKMB.
Dari 531 mahasiswa baru ISI Denpasar tersebut, yang menempuh pendidikan di Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) sebanyak 242 orang dan di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ada 269 orang.
Kegiatan PKKMB ISI Denpasar diisi dengan sejumlah materi, yakni diantaranya mengenai perguruan tinggi di era Revolusi Industri 4.0, kesadaran bela negara, bahaya radikalisme dan terorisme, bahaya narkoba, kepemimpinan dan kerukunan antarumat beragama.
Ada pula materi pendidikan tinggi di Indonesia, kegiatan akademik di ISI Denpasar, pengenalan nilai budaya dan etika, organisasi kemahasiswaan, layanan mahasiswa, dan persiapan penyesuaian diri di perguruan tinggi.
"Dengan mempertimbangkan situasi alam yang akhir-akhir ini yang sering gempa, maka aktivitas PKKMB di ISI Denpasar diarahkan lebih banyak di luar gedung," ucap Artayasa.
Selain itu, kegiatan PKKMB juga menghadirkan pembicara eksternal dari perwakilan Kementerian Pertahanan, BNN Provinsi Bali dan Danrem 163/Wirasatya.
Artayasa menambahkan, penerimaan mahasiswa baru ISI Denpasar untuk tahun ini dibuka melalui tiga jalur, yakni, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) bagi program Sarjana, dan jalur Seleksi Mandiri bagi Program Sarjana dan Sarjana Terapan.
"Dari jalur SNMPTN diisi 55 orang, SBMPTN 204 orang, dan jalur mandiri 272 orang. Total yang mendaftar reguler 495 dan bidikmisi 36 orang, sesuai kouta kami," ujarnya.
ISI Denpasar, lanjut Artayasa, juga telah menetapkan kuota mahasiswa untuk 12 program studi sarjana/sarjana terapan dari tiga jalur tersebut.
Pihaknya menjamin proses seleksi telah berlangsung secara adil, tidak membedakan suku, ras, agama, kedudukan sosial dan fisik, akuntabel dan transparan. Selanjutnya peserta PKKMB akan mengikuti prosesi ritual "Mejaya-jaya" pada 26 Agustus mendatang dan mengisi Kartu Rencana Studi pada 1 September 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kegiatan PKKMB kami berpedoman pada Surat Edaran Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Nomor 413/B/SE/VII/2018 tanggal 14 Juli 2018," kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr Drs I Nyoman Artayasa MKes ditemui disela-sela kegiatan PKKMB, di Denpasar, Kamis.
Menurut Artayasa, jumlah mahasiswa baru tahun ini mengalami peningkatan sebesar 12 persen dibandingkan tahun lalu. "Kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ke ISI Denpasar, berdampak cukup signifikan terhadap perolehan mahasiswa baru kami," ujarnya.
Kegiatan PKKMB di kampus ISI Denpasar dilaksanakan dari 20-25 Agustus 2018. Dari 535 mahasiswa yang mengikuti PKKMB tersebut, sebanyak 531 orang merupakan mahasiswa baru dan empat orang merupakan mahasiswa yang tahun lalu belum mengikuti PKKMB.
Dari 531 mahasiswa baru ISI Denpasar tersebut, yang menempuh pendidikan di Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) sebanyak 242 orang dan di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ada 269 orang.
Kegiatan PKKMB ISI Denpasar diisi dengan sejumlah materi, yakni diantaranya mengenai perguruan tinggi di era Revolusi Industri 4.0, kesadaran bela negara, bahaya radikalisme dan terorisme, bahaya narkoba, kepemimpinan dan kerukunan antarumat beragama.
Ada pula materi pendidikan tinggi di Indonesia, kegiatan akademik di ISI Denpasar, pengenalan nilai budaya dan etika, organisasi kemahasiswaan, layanan mahasiswa, dan persiapan penyesuaian diri di perguruan tinggi.
"Dengan mempertimbangkan situasi alam yang akhir-akhir ini yang sering gempa, maka aktivitas PKKMB di ISI Denpasar diarahkan lebih banyak di luar gedung," ucap Artayasa.
Selain itu, kegiatan PKKMB juga menghadirkan pembicara eksternal dari perwakilan Kementerian Pertahanan, BNN Provinsi Bali dan Danrem 163/Wirasatya.
Artayasa menambahkan, penerimaan mahasiswa baru ISI Denpasar untuk tahun ini dibuka melalui tiga jalur, yakni, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) bagi program Sarjana, dan jalur Seleksi Mandiri bagi Program Sarjana dan Sarjana Terapan.
"Dari jalur SNMPTN diisi 55 orang, SBMPTN 204 orang, dan jalur mandiri 272 orang. Total yang mendaftar reguler 495 dan bidikmisi 36 orang, sesuai kouta kami," ujarnya.
ISI Denpasar, lanjut Artayasa, juga telah menetapkan kuota mahasiswa untuk 12 program studi sarjana/sarjana terapan dari tiga jalur tersebut.
Pihaknya menjamin proses seleksi telah berlangsung secara adil, tidak membedakan suku, ras, agama, kedudukan sosial dan fisik, akuntabel dan transparan. Selanjutnya peserta PKKMB akan mengikuti prosesi ritual "Mejaya-jaya" pada 26 Agustus mendatang dan mengisi Kartu Rencana Studi pada 1 September 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018