Denpasar (Antaranews Bali) - Sidang paripurna DPRD Kota Denpasar, Bali mengagendakan usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2018 .
Sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede di Denpasar, Kamis, dihadiri Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wakilnya IGN Jaya Negara, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) serta undangan instansi lainnya.
Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutannya menjelaskan bahwa usulan APBD-P tahun 2018 didasarkan atas adanya penyesuaian terhadap penerimaan daerah, baik yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
"Ranperda APBD-P diusulkan dalam upaya memaksimalkan anggaran sebagai wujud nyata guna mewujudkan pembangunan Denpasar yang baik menuju kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Rai mantra lebih lanjut menjelaskan, pada Ranperda APBD-P tahun 2018, pendapatan daerah tahun anggaran 2018 setelah perubahan dirancang sebesar Rp2,06 triliun lebih atau meningkat Rp20,67 miliar lebih dari anggaran sebelum perubahan yakni Rp2,04 triliun lebih.
Terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) yang dirancang meningkat menjadi Rp855,07 miliar lebih, atau meningkat sebesar Rp46,15 miliar lebih dari anggaran sebelum perubahan sebesar yakni Rp808,92 miliar lebih.
Selain itu, dana perimbangan yang terdiri atas dana bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum, dana alokasi khusus yang dirancang Rp908,56 miliar lebih.
Untuk dana lain-lain pendapatan daerah yang sah seperti halnya pendapatan hibah, dana bagi hasil pajak, bantuan keuangan serta dana transfer lainya dirancang sebesar Rp297,60 miliar l
Sedangkan untuk belanja langsung dan tidak langsung setelah perubahan dirancang sebesar Rp2,35 triliun lebih dengan komposisi belanja langsung 50,78 persen dan belanja tidak langsung 49,22 persen.Terkait dengan adanya defisit anggaran yang dirancang sebesar Rp298,18 miliar lebih, sedianya akan ditutupi dengan pembiayaan daerah yang diperoleh sebesar Rp325,45 miliar yang bersumber dari SILPA tahun anggaran 2017.
"Tentu dari usulan Ranperda APBD-P tahun 2018, kami berharap hasil yang terbaik dalam mendukung suksesnya pembangunan Kota Denpasar di segala lini guna mencapai peningkatan taraf hidup masyarakat menuju kesejahteraan rakyat," kata Rai Mantra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede di Denpasar, Kamis, dihadiri Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wakilnya IGN Jaya Negara, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) serta undangan instansi lainnya.
Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutannya menjelaskan bahwa usulan APBD-P tahun 2018 didasarkan atas adanya penyesuaian terhadap penerimaan daerah, baik yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
"Ranperda APBD-P diusulkan dalam upaya memaksimalkan anggaran sebagai wujud nyata guna mewujudkan pembangunan Denpasar yang baik menuju kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Rai mantra lebih lanjut menjelaskan, pada Ranperda APBD-P tahun 2018, pendapatan daerah tahun anggaran 2018 setelah perubahan dirancang sebesar Rp2,06 triliun lebih atau meningkat Rp20,67 miliar lebih dari anggaran sebelum perubahan yakni Rp2,04 triliun lebih.
Terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) yang dirancang meningkat menjadi Rp855,07 miliar lebih, atau meningkat sebesar Rp46,15 miliar lebih dari anggaran sebelum perubahan sebesar yakni Rp808,92 miliar lebih.
Selain itu, dana perimbangan yang terdiri atas dana bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum, dana alokasi khusus yang dirancang Rp908,56 miliar lebih.
Untuk dana lain-lain pendapatan daerah yang sah seperti halnya pendapatan hibah, dana bagi hasil pajak, bantuan keuangan serta dana transfer lainya dirancang sebesar Rp297,60 miliar l
Sedangkan untuk belanja langsung dan tidak langsung setelah perubahan dirancang sebesar Rp2,35 triliun lebih dengan komposisi belanja langsung 50,78 persen dan belanja tidak langsung 49,22 persen.Terkait dengan adanya defisit anggaran yang dirancang sebesar Rp298,18 miliar lebih, sedianya akan ditutupi dengan pembiayaan daerah yang diperoleh sebesar Rp325,45 miliar yang bersumber dari SILPA tahun anggaran 2017.
"Tentu dari usulan Ranperda APBD-P tahun 2018, kami berharap hasil yang terbaik dalam mendukung suksesnya pembangunan Kota Denpasar di segala lini guna mencapai peningkatan taraf hidup masyarakat menuju kesejahteraan rakyat," kata Rai Mantra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018