Badung (Antaranews Bali) - Sekitar 1.000 orang seniman dari berbagai daerah mengikuti kegiatan Parade Nusantara dalam rangkaian pembukaan kegiatan "Kuta Sea Sand Land" (KSSL) 2018 di kawasan Jalan Pantai Kuta, Badung, Bali.

"Kami menampilkan berbagai jenis kesenian dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia karena kegiatan KSSL 2018 ini kami rangkaikan dengan momentum peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, di Kuta, Rabu.

Ia berharap, para wisatawan mancanegara maupun domestik dapat lebih mengenal kekayaan dan keragaman seni budaya yang dimiliki Indonesia yang ditampilkan dalam parade budaya itu.

"Dengan begitu, maka kegiatan ini kedepannya dapat menjadi destinasi wisata yang diminati wisatawan yang kami harapkan juga dapat menjadi kalender kegiatan tahunan," katanya.

Bupati Giri Prasta menambahkan, melalui kegiatan KSSL 2018 dan momentum peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia itu diharapkan seluruh masyarakat dapat bersatu dalam bangsa Indonesia.

Ketua LPM Kuta, I Gusti Agung Made Agung menjelaskan, "Kuta Sea Sand Land" 2018 yang mengambil tema "Beauty of Diversity" memiliki makna laut dengan berbagai potensi dan kekayaan alamnya, `sand` adalah pasir yang merupakan simbol kebinekaan dan `land` adalah persatuan dan kesatuan.

"Oleh karena itu, melalui penyelenggaraan kegiatan ini kami mengajak semuanya untuk saling menjaga persatuan dan kesatuan," ujarnya.

Dalam parade tersebut, sejumlah kesenian ditampilkan oleh para seniman diantaranya tari Kecak, Legong Keraton, Barong Ket, penampilan tari kreasi dari Desa Adat Kuta dan parade kostum karnaval oleh Sanggar Seni Pancer Langit.

Selain itu, sejumlah kesenian dari luar Bali seperti Reog Ponorogo dan Barongsai juga ikut ditampilkan untuk menghibur ribuan penonton termasuk para wisatawan mancanegara yang sedang berada di kawasan objek wisata unggulan Pula Dewata tersebut. (WDY)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018