Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dinyatakan lolos dalam seleksi calon anggota Bawaslu provinsi setempat untuk periode 2018-2023.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak, kepada masyarakat Bali, pimpinan Bawaslu, termasuk tim seleksi atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya," kata Raka Sandi, di Denpasar, Sabtu.
Selain Raka Sandi, berdasarkan pengumuman Bawaslu RI No 0505/BAWASLU/SJ/HK.01.00/VII/2018 itu, empat orang lainnya yang lolos seleksi menjadi anggota Bawaslu Bali untuk lima tahun ke depan adalah petahana Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia, anggota Bawaslu Bali I Wayan Widyardana Putra, Ketua Panwaslu Buleleng Ketut Ariyani, dan anggota Panwaslu Tabanan I Wayan Wirka.
Dengan terpilih menjadi salah satu bagian di Bawaslu Bali, Raka Sandi berharap dapat melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban pengawasan seperti yang tertuang dalam UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu dan pembangunan demokrasi di Bali. "Tentu saya harus cepat menyesuaikan diri, sesuai dengan tugas, wewenang, dan kewajiban yang ada," ucapnya.
Menurut dia, dengan berbekal pengalaman sebagai penyelenggara pemilu selama 10 tahun, diharapkan dapat menjalankan tugas pengawasan dengan baik, apalagi yang diawasi dalam konsep pencegahan dan penindakan itu adalah yang dilaksanakan oleh penyelenggara.
"Nantinya fokus pengawasan bagaimana upaya pencegahan terhadap pelanggaran bisa dilakukan. Jika sudah masuk dalam kategori pelanggaran, bagaimana penindakannya secara demokratis dengan tetap dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang ada," ujar Raka Sandi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia juga mengucap syukur kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan) atas hasil seleksi yang menempatkannya kembali di Bawaslu Bali.
"Namun, tantangan kami ke depan lebih berat. Mengawal Pemilu 2019 yang saat ini tahapannya sedang berlangsung," ujarnya.
Oleh karena itu, salah satu upaya upaya yang harus dilakukan adalah berkomunikasi dengan semua partai politik peserta Pemilu 2019 untuk bersama-sama menyukseskan pemilu. Sosialisasi kepada masyarakat yang selama ini sudah berjalan dan secara masif akan terus dilakukan dan lebih gencar lagi. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya berterima kasih kepada semua pihak, kepada masyarakat Bali, pimpinan Bawaslu, termasuk tim seleksi atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya," kata Raka Sandi, di Denpasar, Sabtu.
Selain Raka Sandi, berdasarkan pengumuman Bawaslu RI No 0505/BAWASLU/SJ/HK.01.00/VII/2018 itu, empat orang lainnya yang lolos seleksi menjadi anggota Bawaslu Bali untuk lima tahun ke depan adalah petahana Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia, anggota Bawaslu Bali I Wayan Widyardana Putra, Ketua Panwaslu Buleleng Ketut Ariyani, dan anggota Panwaslu Tabanan I Wayan Wirka.
Dengan terpilih menjadi salah satu bagian di Bawaslu Bali, Raka Sandi berharap dapat melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban pengawasan seperti yang tertuang dalam UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu dan pembangunan demokrasi di Bali. "Tentu saya harus cepat menyesuaikan diri, sesuai dengan tugas, wewenang, dan kewajiban yang ada," ucapnya.
Menurut dia, dengan berbekal pengalaman sebagai penyelenggara pemilu selama 10 tahun, diharapkan dapat menjalankan tugas pengawasan dengan baik, apalagi yang diawasi dalam konsep pencegahan dan penindakan itu adalah yang dilaksanakan oleh penyelenggara.
"Nantinya fokus pengawasan bagaimana upaya pencegahan terhadap pelanggaran bisa dilakukan. Jika sudah masuk dalam kategori pelanggaran, bagaimana penindakannya secara demokratis dengan tetap dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang ada," ujar Raka Sandi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia juga mengucap syukur kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan) atas hasil seleksi yang menempatkannya kembali di Bawaslu Bali.
"Namun, tantangan kami ke depan lebih berat. Mengawal Pemilu 2019 yang saat ini tahapannya sedang berlangsung," ujarnya.
Oleh karena itu, salah satu upaya upaya yang harus dilakukan adalah berkomunikasi dengan semua partai politik peserta Pemilu 2019 untuk bersama-sama menyukseskan pemilu. Sosialisasi kepada masyarakat yang selama ini sudah berjalan dan secara masif akan terus dilakukan dan lebih gencar lagi. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018