Denpasar (Antaranews Bali) - Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Denpasar, Bali, terus berupaya memperjuangkan anggotanya agar bisa maju dan menghadapi persaingan di era globalisasi.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Pemkot Denpasar Made Toya, saat membuka Rakerda Dekopinda Denpasar, di Denpasar, Minggu, mengatakan keberadaan organisasi Dekopinda mempunyai peran strategis karena dapat mengembangkan kerja sama antar-koperasi dan antar-lembaga koperasi serta badan usaha lainnya.
Ia mengatakan sesuai Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992, Bab XI Pasal 57 ayat 1, bahwa koperasi bersama-sama mendirikan satu organisasi tunggal berfungsi sebagai wadah dan memperjuangkan kepentingan dan membawa aspirasi koperasi.
"Melalui peran Dekopinda, kami harapkan koperasi di Kota Denpasar dapat berkolaborasi dalam mencapai tujuan dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya," ucapnya.
Made Toya mengatakan koperasi sebagai lembaga ekonomi bagi masyarakat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah membuktikan kemajuannya sebagai pelaku ekonomi yang tangguh. Selain itu, dapat menanggulangi masalah pengangguran dan rendahnya daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, pembinaan perkoperasian harus terus ditingkatkan agar dapat mewujudkan koperasi yang tangguh dan dapat membantu masyarakat bergerak di bidang UMKM dalam menanggulangi masalah pengangguran.
"Kami harapkan pencitraan koperasi terus ditingkatkan melalui pengelolaan secara profesional, demokratis, dalam usaha dan kegiatan yang banyak menyentuh kebutuhan masyarakat tanpa menghilangkan jati diri koperasi," ucapnya.
Made Toya mengatakan pembangunan perkoperasian merupakan penjabaran dari misi Wali Kota Denpasar yakni peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan dan Padmaksara ke-2.
Selain mengembangkan koperasi dengan memperkuat kelembagaan pelatihan sumber daya menusia (SDM) ekonomi kerakyatan menuju koperasi berkompeten.
"Untuk mencapai misi tersebut, kita harus bergerak bersama-sama dalam rangka membangun koperasi yang kuat dan tangguh guna mensejahterakan anggota. Dengan anggota sejahtera maka masyarakat pasti juga sejahtera," ujarnya.
Ia mengatakan peran Dekopinda sangat diperlukan untuk membuat sinergi yang kuat antara pemkot dengan Dekopinda Kota Denpasar agar pemberdayaan koperasi sebagai anggotanya dapat berjalan simultan dan saling melengkapi.
Untuk meningkatkan kualitas koperasi, baik kepengurusan maupun operasionalnya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar serta Dekopinda Kota Denpasar serta seluruh gerakan koperasi.
"Kami berharap kegiatan rakerda ini dapat menghasilkan program-program kreativitas dan inovatif sehingga bermanfaat bagi semua gerakan koperasi. Program kerja hendaknya tidak muluk-muluk, tapi mudah dilaksanakan dan bisa diterima oleh semua gerakan koperasi," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dekopinda Kota Denpasar Wayan Mudana mengatakan permasalahan dan tantangan yang dihadapi gerakan koperasi semakin besar dan rumit seiring perubahan zaman yang selalu dinamis. Perubahan tersebut hanya dapat diatasi dengan solidaritas gerakan koperasi tetap bersatu sehingga menjadi kuat, efesien, produktif dan mengakar di masyarakat.
"Kami harapkan tantangan dan permasalahan yang berkembang saat ini, kami minta gerakan koperasi melakukan reposisi terhadap lingkungan strategisnya. Di samping melakukan revitalisasi organisasi dan kelembagaan," kata Mudana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Asisten I Bidang Pemerintahan, Pemkot Denpasar Made Toya, saat membuka Rakerda Dekopinda Denpasar, di Denpasar, Minggu, mengatakan keberadaan organisasi Dekopinda mempunyai peran strategis karena dapat mengembangkan kerja sama antar-koperasi dan antar-lembaga koperasi serta badan usaha lainnya.
Ia mengatakan sesuai Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992, Bab XI Pasal 57 ayat 1, bahwa koperasi bersama-sama mendirikan satu organisasi tunggal berfungsi sebagai wadah dan memperjuangkan kepentingan dan membawa aspirasi koperasi.
"Melalui peran Dekopinda, kami harapkan koperasi di Kota Denpasar dapat berkolaborasi dalam mencapai tujuan dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya," ucapnya.
Made Toya mengatakan koperasi sebagai lembaga ekonomi bagi masyarakat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah membuktikan kemajuannya sebagai pelaku ekonomi yang tangguh. Selain itu, dapat menanggulangi masalah pengangguran dan rendahnya daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, pembinaan perkoperasian harus terus ditingkatkan agar dapat mewujudkan koperasi yang tangguh dan dapat membantu masyarakat bergerak di bidang UMKM dalam menanggulangi masalah pengangguran.
"Kami harapkan pencitraan koperasi terus ditingkatkan melalui pengelolaan secara profesional, demokratis, dalam usaha dan kegiatan yang banyak menyentuh kebutuhan masyarakat tanpa menghilangkan jati diri koperasi," ucapnya.
Made Toya mengatakan pembangunan perkoperasian merupakan penjabaran dari misi Wali Kota Denpasar yakni peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan dan Padmaksara ke-2.
Selain mengembangkan koperasi dengan memperkuat kelembagaan pelatihan sumber daya menusia (SDM) ekonomi kerakyatan menuju koperasi berkompeten.
"Untuk mencapai misi tersebut, kita harus bergerak bersama-sama dalam rangka membangun koperasi yang kuat dan tangguh guna mensejahterakan anggota. Dengan anggota sejahtera maka masyarakat pasti juga sejahtera," ujarnya.
Ia mengatakan peran Dekopinda sangat diperlukan untuk membuat sinergi yang kuat antara pemkot dengan Dekopinda Kota Denpasar agar pemberdayaan koperasi sebagai anggotanya dapat berjalan simultan dan saling melengkapi.
Untuk meningkatkan kualitas koperasi, baik kepengurusan maupun operasionalnya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar serta Dekopinda Kota Denpasar serta seluruh gerakan koperasi.
"Kami berharap kegiatan rakerda ini dapat menghasilkan program-program kreativitas dan inovatif sehingga bermanfaat bagi semua gerakan koperasi. Program kerja hendaknya tidak muluk-muluk, tapi mudah dilaksanakan dan bisa diterima oleh semua gerakan koperasi," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dekopinda Kota Denpasar Wayan Mudana mengatakan permasalahan dan tantangan yang dihadapi gerakan koperasi semakin besar dan rumit seiring perubahan zaman yang selalu dinamis. Perubahan tersebut hanya dapat diatasi dengan solidaritas gerakan koperasi tetap bersatu sehingga menjadi kuat, efesien, produktif dan mengakar di masyarakat.
"Kami harapkan tantangan dan permasalahan yang berkembang saat ini, kami minta gerakan koperasi melakukan reposisi terhadap lingkungan strategisnya. Di samping melakukan revitalisasi organisasi dan kelembagaan," kata Mudana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018