Mangupura (Antaranews Bali) - Kepala Pos Pelayanan Operasi Ketupat Agung 2018, Terminal Tipe A Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, AKP Ketut Sartana mengimbau kepada para pemudik yang pulang ke kampung halaman dengan moda transportasi darat atau bus, agar waspada membawa barang bawaannya.
"Imbauan ini kami ingatkan kepada pemudik, guna mencegah terjadinya kejahatan yang dilakukan oknum tertentu saat melihat pemudik lengah memantau barang bawaannya," ujar Ketut Sartana di Mangupura, Sabtu.
Ia juga mengingatkan kepada pemudik yang melakukan aktivitas arus mudik dan arus balik nanti selalu tetap berhati-hati terhadap orang yang tidak dikenal, dengan menawarkan makanan atau minuman guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya berharap barang bawaan pemudik dijaga dengan baik, agar terhindar dari gangguan yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Pihaknya mengatakan, saat ini belum ditemukan ada laporan dari pemudik bahwa ada kehilangan barang bawaannya di Terminal Mengwi saat menunggu kedatangan bus yang memberangkatkan mereka.
"Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi kepada pemudik dan kami siap memantau 24 jam hal itu, karena kami juga sudah menyiapkan pos pelayanan untuk membantu apa yang menjadi keluhan pemudik," katanya.
Selain itu, aksi premanisme dan calo tiket juga sudah tidak ada di Terminal Mengwi dan kami akan memberikan sanksi tegas jika menemukan hal ini. "Aksi pencaloan tiket bus kami bersihkan di terminal dan tidak ada kami temukan," ujarnya.
Baca juga: 55 personel gabungan siaga di Terminal Mengwi
Untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik, pihaknya sudah menyiagakan 55 personel gabungan TNI/Polri bersama instansi terkait di Terminal Tipe A Mengwi.
Baca juga: Pemudik di Terminal Mengwi merasa nyaman
"55 orang personel yang bersiaga ini diantaranya 22 orang dari Polri dan dari instansi terkair seperti TNI, BPBD, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Pemadam Kebakaran, petugas kesehatan dan lainnya masing-masing sebanyak dua petugas," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Imbauan ini kami ingatkan kepada pemudik, guna mencegah terjadinya kejahatan yang dilakukan oknum tertentu saat melihat pemudik lengah memantau barang bawaannya," ujar Ketut Sartana di Mangupura, Sabtu.
Ia juga mengingatkan kepada pemudik yang melakukan aktivitas arus mudik dan arus balik nanti selalu tetap berhati-hati terhadap orang yang tidak dikenal, dengan menawarkan makanan atau minuman guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya berharap barang bawaan pemudik dijaga dengan baik, agar terhindar dari gangguan yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Pihaknya mengatakan, saat ini belum ditemukan ada laporan dari pemudik bahwa ada kehilangan barang bawaannya di Terminal Mengwi saat menunggu kedatangan bus yang memberangkatkan mereka.
"Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi kepada pemudik dan kami siap memantau 24 jam hal itu, karena kami juga sudah menyiapkan pos pelayanan untuk membantu apa yang menjadi keluhan pemudik," katanya.
Selain itu, aksi premanisme dan calo tiket juga sudah tidak ada di Terminal Mengwi dan kami akan memberikan sanksi tegas jika menemukan hal ini. "Aksi pencaloan tiket bus kami bersihkan di terminal dan tidak ada kami temukan," ujarnya.
Baca juga: 55 personel gabungan siaga di Terminal Mengwi
Untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik, pihaknya sudah menyiagakan 55 personel gabungan TNI/Polri bersama instansi terkait di Terminal Tipe A Mengwi.
Baca juga: Pemudik di Terminal Mengwi merasa nyaman
"55 orang personel yang bersiaga ini diantaranya 22 orang dari Polri dan dari instansi terkair seperti TNI, BPBD, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Pemadam Kebakaran, petugas kesehatan dan lainnya masing-masing sebanyak dua petugas," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018