Jakarta (Antaranews Bali) - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Jumat memberikan penghargaan tertinggi, yakni medali Dag Hammarskjold, kepada Bripka Azis Sumanto, personel "peacekeeper" atau pasukan perdamaian Indonesia yang gugur dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.
Wakil Tetap RI untuk PBB Dian Triansyah Djani, mewakili personil pasukan Indonesia yang gugur tersebut, menerima bentuk penghargaan tertinggi PBB yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, demikian pernyataan pers dari Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York, Sabtu.
Penghargaan Dag Hammarskjold tahun ini diberikan kepada 28 perwakilan negara anggota PBB yang mewakili keluarga dari 108 personil militer/polisi yang gugur selama bertugas di Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB pada periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017.
Bripka Azis Sumanto gugur saat bertugas di MPP PBB, UNAMID, di Sudan.
Sebagai catatan, tahun lalu Dubes Djani mewakili menerima penghargaan yang sama dari PBB untuk Prajurit Kepala Julius Nggaba Ndapakamang, yang gugur di misi perdamaian yang sama.
"Tidak terlepas dari rasa bangga atas kontribusi nyata pasukan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia, namun selalu sedih rasanya jika kembali menerima kabar adanya pasukan Indonesia gugur dalam melaksanakan misi perdamaian PBB," kata Djani.
Dubes Djani kemudian menekankan bahwa keamanan, keselamatan dan kesejahteraan personil PBB harus menjadi perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan misi perdamian.
Dari 1957 hingga 2018, Indonesia telah kehilangan 36 personil pasukan pemeliharaan perdamaian dalam menjalankan tugasnya menjaga perdamaian dunia.
Medali Dag Hammarskjold merupakan penghargaan anumerta yang diberikan PBB kepada personil militer, polisi atau warga sipil yang gugur saat bertugas di MPP PBB.
Medali tersebut diberikan pada kegiatan peringatan Hari Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB yang jatuh pada 29 Mei guna menghormati jasa-jasa dan pengorbanan pasukan pemelihara perdamaian PBB dan dukungan negara penyumbang pasukan PBB terhadap misi PBB.
Nama medali Dag Hammarskjold diambil dari nama Sekjen kedua PBB yang gugur dalam kecelakaan pesawat di Zambia pada September 1961.
Sejalan dengan amanah konstitusi, Indonesia telah terlibat dalam misi perdamaian PBB sejak 1957.
Saat ini Indonesia berada pada rangking ke-8 negara kontributor personil militer dan polisi pada misi UNIFIL (Lebanon), UNAMID (Dafur, Sudan), MINUSCA (Republik Afrika Tengah), MINUSMA (Mali), MONUSCO(Republik Demokratik Kongo), MINUJUSTH (Haiti), MINURSO (Sahara Barat), UNMISS (Sudan Selatan) dan UNISFA (Abyei, Sudan).
Dari 2.631 personil TNI dan Polri yang terlibat, 81 di antaranya merupakan personil perempuan TNI maupun Polri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Wakil Tetap RI untuk PBB Dian Triansyah Djani, mewakili personil pasukan Indonesia yang gugur tersebut, menerima bentuk penghargaan tertinggi PBB yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, demikian pernyataan pers dari Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York, Sabtu.
Penghargaan Dag Hammarskjold tahun ini diberikan kepada 28 perwakilan negara anggota PBB yang mewakili keluarga dari 108 personil militer/polisi yang gugur selama bertugas di Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB pada periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017.
Bripka Azis Sumanto gugur saat bertugas di MPP PBB, UNAMID, di Sudan.
Sebagai catatan, tahun lalu Dubes Djani mewakili menerima penghargaan yang sama dari PBB untuk Prajurit Kepala Julius Nggaba Ndapakamang, yang gugur di misi perdamaian yang sama.
"Tidak terlepas dari rasa bangga atas kontribusi nyata pasukan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia, namun selalu sedih rasanya jika kembali menerima kabar adanya pasukan Indonesia gugur dalam melaksanakan misi perdamaian PBB," kata Djani.
Dubes Djani kemudian menekankan bahwa keamanan, keselamatan dan kesejahteraan personil PBB harus menjadi perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan misi perdamian.
Dari 1957 hingga 2018, Indonesia telah kehilangan 36 personil pasukan pemeliharaan perdamaian dalam menjalankan tugasnya menjaga perdamaian dunia.
Medali Dag Hammarskjold merupakan penghargaan anumerta yang diberikan PBB kepada personil militer, polisi atau warga sipil yang gugur saat bertugas di MPP PBB.
Medali tersebut diberikan pada kegiatan peringatan Hari Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB yang jatuh pada 29 Mei guna menghormati jasa-jasa dan pengorbanan pasukan pemelihara perdamaian PBB dan dukungan negara penyumbang pasukan PBB terhadap misi PBB.
Nama medali Dag Hammarskjold diambil dari nama Sekjen kedua PBB yang gugur dalam kecelakaan pesawat di Zambia pada September 1961.
Sejalan dengan amanah konstitusi, Indonesia telah terlibat dalam misi perdamaian PBB sejak 1957.
Saat ini Indonesia berada pada rangking ke-8 negara kontributor personil militer dan polisi pada misi UNIFIL (Lebanon), UNAMID (Dafur, Sudan), MINUSCA (Republik Afrika Tengah), MINUSMA (Mali), MONUSCO(Republik Demokratik Kongo), MINUJUSTH (Haiti), MINURSO (Sahara Barat), UNMISS (Sudan Selatan) dan UNISFA (Abyei, Sudan).
Dari 2.631 personil TNI dan Polri yang terlibat, 81 di antaranya merupakan personil perempuan TNI maupun Polri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018