Denpasar (Antaranews Bali) - Lebih dari 500 calon mahasiswa yang mayoritas dari kalangan generasi muda, mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru gelombang pertama di Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar
"Kami menjaring calon mahasiswa yang berkualitas, ini penting karena `input` sangat menentukan kualitas `output` yang nanti dihasilkan Unhi Denpasar," kata Rektor Unhi Denpasar Prof Dr drh I Made Damriyasa MS disela-sela meninjau pelaksanaan SPMB tersebut, di Kampus Unhi, Denpasar, Sabtu.
Angka ini diprediksi akan meningkat pada gelombang kedua dan ketiga. Apalagi, saat ini antusiasme generasi muda untuk kuliah di Unhi Denpasar semakin besar.
Menurut Prof Damriyasa, seleksi akan berlangsung ketat, karena tidak semua peserta bisa lolos dan diterima di Unhi.
"Penerimaaan mahasiswa baru ini untuk menyaring calon-calon mahasiswa yang berkualitas. Seleksi dilakukan melalui tiga gelombang dengan spesifikasi yang berbeda. Gelombang pertama ini penting karena dari awal Unhi sudah menjadi pilihan anak muda. Namun tidak semua diterima, karena diseleksi cukup ketat," ucapnya.
Dia mengemukakan, beberapa alasan Unhi Denpasar menjadi pilihan kuliah saat ini karena pertama selain mencetak sarjana yang profesional, juga mencetak karakter yang bersifat ke-Hinduan.
"Mencetak dan membentuk karakter yang berbasis agama dan kebudayaan inilah yang menjadi ciri khas Unhi," ujarnya.
Alasan kedua, ada beberapa program studi yang tidak dimiliki oleh universitas yang lain, misalnya pada Fakultas Teknik ada perencanaan wilayah dan kota. Unhi juga punya Program Studi Ayurweda yang satu-satunya di Indonesia. Prodi Ayurweda ini baru saja terakreditasi A.
"Inilah keunggulan dan ciri khas kami. Calon mahasiswa yang datang ke Unhi harus memiliki kualitas dan standar yang diinginkan Unhi," ucap akademisi lulusan Jerman ini.
Setelah melalui seleksi tahap pertama, lanjut Prof Damriyasa, akan dibuka lagi seleksi tahap kedua dan ketiga.
Tentunya gelombang kedua ini akan jauh lebih ketat persaingannya dibandingkan gelombang pertama, sehingga diharapkan kepada generasi muda Hindu yang ingin belajar ke Unhi menggunakan kesempatan di gelombang kedua.
"Saya berharap semakin banyak orang yang kuliah di Unhi. Banyak keunggulan yang dimiliki Unhi. Kami juga sudah membangun kerja sama dengan perguruan tinggi unggulan di Indonesia bahkan di luar negeri. Hal ini dilakukan untuk mendukung kualitas Unhi ke depannya," ujar Prof Damriyasa.
Saat ini, Unhi Denpasar juga memberikan beberapa jenis beasiswa di antaranya Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dari Kopertis-Dikti, Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) dari Kopertis-Dikti, Beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BBP-PPA) dari Dikti, Beasiswa Bebas SPP dari Unhi Denpasar, Beasiswa Bidikmisi dari Kopertis-Dikti, Beasiswa dari BNI Denpasar serta sejumlah beasiswa dari pemerintah daerah maupun instansi lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami menjaring calon mahasiswa yang berkualitas, ini penting karena `input` sangat menentukan kualitas `output` yang nanti dihasilkan Unhi Denpasar," kata Rektor Unhi Denpasar Prof Dr drh I Made Damriyasa MS disela-sela meninjau pelaksanaan SPMB tersebut, di Kampus Unhi, Denpasar, Sabtu.
Angka ini diprediksi akan meningkat pada gelombang kedua dan ketiga. Apalagi, saat ini antusiasme generasi muda untuk kuliah di Unhi Denpasar semakin besar.
Menurut Prof Damriyasa, seleksi akan berlangsung ketat, karena tidak semua peserta bisa lolos dan diterima di Unhi.
"Penerimaaan mahasiswa baru ini untuk menyaring calon-calon mahasiswa yang berkualitas. Seleksi dilakukan melalui tiga gelombang dengan spesifikasi yang berbeda. Gelombang pertama ini penting karena dari awal Unhi sudah menjadi pilihan anak muda. Namun tidak semua diterima, karena diseleksi cukup ketat," ucapnya.
Dia mengemukakan, beberapa alasan Unhi Denpasar menjadi pilihan kuliah saat ini karena pertama selain mencetak sarjana yang profesional, juga mencetak karakter yang bersifat ke-Hinduan.
"Mencetak dan membentuk karakter yang berbasis agama dan kebudayaan inilah yang menjadi ciri khas Unhi," ujarnya.
Alasan kedua, ada beberapa program studi yang tidak dimiliki oleh universitas yang lain, misalnya pada Fakultas Teknik ada perencanaan wilayah dan kota. Unhi juga punya Program Studi Ayurweda yang satu-satunya di Indonesia. Prodi Ayurweda ini baru saja terakreditasi A.
"Inilah keunggulan dan ciri khas kami. Calon mahasiswa yang datang ke Unhi harus memiliki kualitas dan standar yang diinginkan Unhi," ucap akademisi lulusan Jerman ini.
Setelah melalui seleksi tahap pertama, lanjut Prof Damriyasa, akan dibuka lagi seleksi tahap kedua dan ketiga.
Tentunya gelombang kedua ini akan jauh lebih ketat persaingannya dibandingkan gelombang pertama, sehingga diharapkan kepada generasi muda Hindu yang ingin belajar ke Unhi menggunakan kesempatan di gelombang kedua.
"Saya berharap semakin banyak orang yang kuliah di Unhi. Banyak keunggulan yang dimiliki Unhi. Kami juga sudah membangun kerja sama dengan perguruan tinggi unggulan di Indonesia bahkan di luar negeri. Hal ini dilakukan untuk mendukung kualitas Unhi ke depannya," ujar Prof Damriyasa.
Saat ini, Unhi Denpasar juga memberikan beberapa jenis beasiswa di antaranya Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dari Kopertis-Dikti, Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) dari Kopertis-Dikti, Beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BBP-PPA) dari Dikti, Beasiswa Bebas SPP dari Unhi Denpasar, Beasiswa Bidikmisi dari Kopertis-Dikti, Beasiswa dari BNI Denpasar serta sejumlah beasiswa dari pemerintah daerah maupun instansi lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018