Gianyar (Antaranews Bali) - Pembangunan Pasar Silakarang di Desa Singapadu Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar, Bali, akan menelan dana Rp9,8 miliar yang bersumber dari bantuan Kementerian Perdagangan Rp5,8 miliar dan dana alokasi khusus (DAK) 2018 Rp4 miliar.
Penjabat Bupati Gianyar, I Ketut Rochineng bersama Sekda setempat I Made Gede Wisnu Wijaya didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah setempat meninjau pembangunan pasar tersebut, Kamis.
Revitalisasi Pasar Silakarang merupakan salah satu dari tujuh pasar tradisional yang tergolong besar yang digarap Pemkab Gianyar dalam melakukan penataan untuk bisa memenuhi ketentuan pasar rakyat sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Ada puluhan item dalam ketentuan pasar rakyat berstandar SNI. Melalui revitalisasi dan penataan pasar dapat meningkatkan kunjungan warga ke pasar," ujarnya.
Pj Bupati Ketut Rochineng dalam kunjungan kerja itu juga sempat melihat dari dekat Pasar Ubud yang dua tahun lalu pernah mengalami kebakaran.
Baca juga: Rochineng tinjau pembangunan pasar dan jembatan
Pasar Ubud akan dibangun berlantai dua dengan dana sebesar Rp40 miliar bersumber dari dana pemerintah pusat.
"Konsep pembangunan pasar tersebut memperhatikan masukan dan saran para pedagang. Nanti di Pasar Ubud akan dibangun `basement` sebagai parkir sepeda motor, di atasnya lantai satu akan dimanfaatkan untuk parkir kendaraan roda empat.
Sedangkan para pedagang nanti akan ditempatkan di lantai dua. "Semua kami akan tata dengan baik sehingga pedagang dan pengunjung sama-sama nyaman beraktivitas," ujar Ketut Rochineng. (WDY/adt/A039)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Penjabat Bupati Gianyar, I Ketut Rochineng bersama Sekda setempat I Made Gede Wisnu Wijaya didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah setempat meninjau pembangunan pasar tersebut, Kamis.
Revitalisasi Pasar Silakarang merupakan salah satu dari tujuh pasar tradisional yang tergolong besar yang digarap Pemkab Gianyar dalam melakukan penataan untuk bisa memenuhi ketentuan pasar rakyat sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Ada puluhan item dalam ketentuan pasar rakyat berstandar SNI. Melalui revitalisasi dan penataan pasar dapat meningkatkan kunjungan warga ke pasar," ujarnya.
Pj Bupati Ketut Rochineng dalam kunjungan kerja itu juga sempat melihat dari dekat Pasar Ubud yang dua tahun lalu pernah mengalami kebakaran.
Baca juga: Rochineng tinjau pembangunan pasar dan jembatan
Pasar Ubud akan dibangun berlantai dua dengan dana sebesar Rp40 miliar bersumber dari dana pemerintah pusat.
"Konsep pembangunan pasar tersebut memperhatikan masukan dan saran para pedagang. Nanti di Pasar Ubud akan dibangun `basement` sebagai parkir sepeda motor, di atasnya lantai satu akan dimanfaatkan untuk parkir kendaraan roda empat.
Sedangkan para pedagang nanti akan ditempatkan di lantai dua. "Semua kami akan tata dengan baik sehingga pedagang dan pengunjung sama-sama nyaman beraktivitas," ujar Ketut Rochineng. (WDY/adt/A039)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018