Singaraja (Antaranews Bali) - Komisi II DPRD Buleleng, meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat segera memperbaiki jembatan rusak yang menghubungkan sejumlah desa di daerah pesisir utara Pulau Bali.
"Kami menerima aspirasi masyarakat tentang banyaknya jembatan di Kabupaten Buleleng yang perlu diperbaiki," kata Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa di Singaraja, Kamis.
Ia sebelumnya menggelar rapat dengar pendapat (RDP) di kantor DPRD setempat, Rabu (25/4) mengharapkan Dinas PUPR segera memperbaiki beberapa jembatan yang rusak karena akan berdampak pada keselamatan masyarakat serta perekonomian masyarakat desa.
Jembatan yang ada di Desa Bakung menuju Desa Sari Mekar di Kecamatan Suksada kondisinya sudah mulai keropos. Selain itu juga jembatan yang menghubungkan Kampung Jarat Desa Penarukan dengan Desa Kerobokan juga kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Kepala Dinas PUPR Ketut Suparta Wijaya mengatakan banyaknya jembatan yang saat ini belum diperbaiki karena anggaran di Dinas PUPR memang terbatas.
Suparta Wijaya menjelaskan, untuk perbaikan jembatan di Desa Bakung menuju Desa Sari Mekar diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp8,5 milar. Jembatan itu memiliki ketinggian 25 meter dengan panjang 43 meter.
"Untuk tahun ini kami berupaya untuk mengalokasikan beberapa dana untuk perbaikan jembatan. Dan untuk jembatan Bakung menuju Sari Mekar akan dibuatkan DED dan mudah mudahan cepat bisa direalisasikan," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami menerima aspirasi masyarakat tentang banyaknya jembatan di Kabupaten Buleleng yang perlu diperbaiki," kata Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa di Singaraja, Kamis.
Ia sebelumnya menggelar rapat dengar pendapat (RDP) di kantor DPRD setempat, Rabu (25/4) mengharapkan Dinas PUPR segera memperbaiki beberapa jembatan yang rusak karena akan berdampak pada keselamatan masyarakat serta perekonomian masyarakat desa.
Jembatan yang ada di Desa Bakung menuju Desa Sari Mekar di Kecamatan Suksada kondisinya sudah mulai keropos. Selain itu juga jembatan yang menghubungkan Kampung Jarat Desa Penarukan dengan Desa Kerobokan juga kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Kepala Dinas PUPR Ketut Suparta Wijaya mengatakan banyaknya jembatan yang saat ini belum diperbaiki karena anggaran di Dinas PUPR memang terbatas.
Suparta Wijaya menjelaskan, untuk perbaikan jembatan di Desa Bakung menuju Desa Sari Mekar diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp8,5 milar. Jembatan itu memiliki ketinggian 25 meter dengan panjang 43 meter.
"Untuk tahun ini kami berupaya untuk mengalokasikan beberapa dana untuk perbaikan jembatan. Dan untuk jembatan Bakung menuju Sari Mekar akan dibuatkan DED dan mudah mudahan cepat bisa direalisasikan," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018