Gianyar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Gianyar memberikan penghargaan kepada I Wayan Aksara yang merupakan pengrajin ramah lingkungan, karena warga Banjar Kutri itu telah memproduksi papan nama dan karangan bunga menggunakan daun top dan kulit jagung yang sudah kering.

"Warga Banjar Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh itu pantas diberi penghargaan atas upaya dan kreativitas dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup melalui gagasan kreatif pembuatan karangan bunga berbahan baku ramah lingkungan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, Wayan Kujus Pawitra, dalam keterangan pers Humas Pemkab setempat, di Gianyar, Sabtu.

Penghargaan itu diberikan kepada pengrajin papan nama dan karangan bunga yang terbuat dari bahan baku ramah lingkungan itu karena sebagian besar pengrajin untuk kerajinan yang sama dengan itu umumnya masih menggunakan bahan "styrofoam".

"Dilihat dari dampak yang ditimbulkan "styrofoam" bagi lingkungan sangat merugikan, karena susah diurai untuk didaur ulang," ujar Wayan Kujus Pawitra.

Ia mengimbau masyarakat khususnya pengrajin yang masih menggunakan "styrofoam" dalam kerajinannya, untuk beralih menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti yang dilakukan oleh I Wayan Aksara.

"Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah plastik dan penanggulangan efek samping yang ditimbulkan oleh styrofoam," katanya.

Bahan ramah lingkungan juga mampu menekan biaya produksi, semisal daun top dan kulit jagung yang mudah didapat itu juga sangat murah. "Tidak susah menemukan bahan bahan tersebut karena bahan itu tumbuh dan berkembang di wilayah Kabupaten Gianyar," ujar I Wayan Aksara, pengrajin ramah lingkungan itu.

Untuk kulit jagung juga bisa dicari ke petani jagung maupun pedagang yang berjualan jagung keliling karena kulit jagung bagi pedagang sudah tidak bisa diolah dan dianggap sebagai limbah, tapi sangat bisa dijadikan kerajinan yang bernilai seni tinggi dan sangat ramah lingkungan.

Menanggapi penghargaan itu, pengrajin Wayan Aksara mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Gianyar terhadap isu-isu lingkungan.

"Pemberian penghargaan ini bagi saya menunjukkan betapa pemerintah sangat jeli dan berperan vital dalam apresiasi terhadap ide kreatif yang berbahan baku ramah lingkungan," ujar pelaku industri kreatif itu. (*)

Pewarta: IK Sutika/Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018