Jakarta (Antaranews Bali) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membuka pameran foto "Kilas Balik 2017" di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, Jumat malam.
"Kepada teman fotografer, ambil foto yang memberikan kedamaian, rasa optimisme bahwa kita bangsa yang besar, jangan karena pengaruh media sosial, kita jangan mau diadu," ujar dia dalam pembukaan Kilas Balik 2017 itu.
Menurut dia, pewarta foto dapat melihat dan merekam kejadian emosional dan mempunyai insting yang bagus dalam pengambilan gambar. Foto pun, kata Rudiantara, lebih banyak bercerita mengenai peristiwa daripada kata-kata.
Untuk itu, ia berpesan pewarta foto sebaiknya mengambil momentum untuk bercerita mengenai kedamaian dan toleransi meskipun terdapat perbedaan.
"Walaupun kemarin diundi penomoran urut partai, ada sudut yang satu sama lain berdamai dan toleran. Berkompetisi tetapi tidak meniadakan yang lain," ucap dia.
Hal tersebut disampaikannya berkaitan dengan akan dilaksanakannya Pilkada Serentak 2018 serta pemilihan umum presiden dan legislatif pada 2019.
"Saya titip memasuki tahun politik menjelang Pilkada 2018, pilpres dan pemilu 2019. Bukan milih siapa, belum, sebagai wartawan fotografer, karena dengan tulis agak beda," ujar dia sembari berkelakar.
Dalam pameran itu, Divisi Pemberitaan Foto Antara bekerja sama dengan Galeri Foto Jurnalistik Antara memamerkan 111 foto karya pewarta foto Antara, sekaligus meluncurkan buku dengan judul yang sama di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta. Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan yang telah berlangsung sejak 2009.
"Pada tahun ini, kami kembali menerbitkan buku Kilas Balik 2017 yang berisi berbagai macam peristiwa penting yang berhasil diabadikan oleh para pewarta foto Antara," kata Kepala Divisi Pemberitaan Foto Antara Hermanus Prihatna.
Sebanyak 54.616 foto berita yang dikirim pewarta foto dari seluruh penjuru nusantara dalam kurun waktu 2017, dipilih sekitar 205 foto dari 56 pewarta dan dibukukan dalam buku Kilas Balik 2017.
"Dari ratusan foto itu pun kemudian dipilih lagi oleh kurator sehingga sebanyak 111 yang karya ditampilkan pada pembukaan pameran kali ini," tambah Hermanus.
Sementara itu, Direktur Museum Galeri Foto Jurnalistik Antara Oscar Motuloh yang juga merupakan kurator pameran menjelaskan khasanah tahunan karya para pewarta foto Kantor Berita Antara ini hadir guna menyegarkan kembali ingatan masyarakat atas makna di balik rentetan peristiwa visual pilihan yang terjadi sepanjang 2017.
"Kilas Balik hadir sebagai barometer pers visual kita secara umum, sekaligus sebagai apresiasi bagi para pewarta foto Antara dalam meningkatkan kualitas karya jurnalistik mereka," kata Oscar Motuloh.
Baca juga: Antara Bali Gelar Pameran Foto "Rwa Bhineda" Rayakan Dasawindu Antara
Oscar menambahkan, meski pada setiap tahunnya peristiwa pasti berubah dengan beragam pesannya, tema Kilas Balik 2017 kali ini lebih mengarah ke tema keberagaman dan kebhinnekaan.
"Perjuangan republik ini harus dikawal sebagai kelahirannya, keberagaman harus dijaga, maka proses kuratorial Kilas Balik dikaitkan dengan keberagaman dan kebhinnekaan," tutup Oscar.
Pameran foto Kilas Balik 2017 akan berlangsung dari 23 Februari hingga 22 Maret 2018 dengan memamerkan 111 foto karya pewarta foto Antara, sementara dalam buku yang juga diluncurkan saat pembukaan memuat 205 karya foto pilihan.
Selain pameran foto dan peluncuran buku, akan digelar pula workhop fotografi bertajuk "Two Days Photojournalism With Antara Foto" untuk mahasiswa dan pelajar dengan mentor pewarta foto Antara Prasetyo Utomo dan Fanny Octavianus pada 10-11 Maret 2018. Selain itu, untuk menambah wawasan seputar fotografi olahraga dalam menyambut Asian Games 2018, Antara Foto juga menggelar diskusi fotografi "Sport +" pada 17 Maret 2018 dengan pemateri Andika Wahyu dari Antara Foto, Mast Irham EPA, Peksi Cahyo dari Bola.com dengan moderator Rosa Panggabean. (WDY)
Dalam pameran itu, Divisi Pemberitaan Foto Antara bekerja sama dengan Galeri Foto Jurnalistik Antara memamerkan 111 foto karya pewarta foto Antara, sekaligus meluncurkan buku dengan judul yang sama di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta. Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan yang telah berlangsung sejak 2009.
"Pada tahun ini, kami kembali menerbitkan buku Kilas Balik 2017 yang berisi berbagai macam peristiwa penting yang berhasil diabadikan oleh para pewarta foto Antara," kata Kepala Divisi Pemberitaan Foto Antara Hermanus Prihatna.
Sebanyak 54.616 foto berita yang dikirim pewarta foto dari seluruh penjuru nusantara dalam kurun waktu 2017, dipilih sekitar 205 foto dari 56 pewarta dan dibukukan dalam buku Kilas Balik 2017.
"Dari ratusan foto itu pun kemudian dipilih lagi oleh kurator sehingga sebanyak 111 yang karya ditampilkan pada pembukaan pameran kali ini," tambah Hermanus.
Sementara itu, Direktur Museum Galeri Foto Jurnalistik Antara Oscar Motuloh yang juga merupakan kurator pameran menjelaskan khasanah tahunan karya para pewarta foto Kantor Berita Antara ini hadir guna menyegarkan kembali ingatan masyarakat atas makna di balik rentetan peristiwa visual pilihan yang terjadi sepanjang 2017.
"Kilas Balik hadir sebagai barometer pers visual kita secara umum, sekaligus sebagai apresiasi bagi para pewarta foto Antara dalam meningkatkan kualitas karya jurnalistik mereka," kata Oscar Motuloh.
Baca juga: Antara Bali Gelar Pameran Foto "Rwa Bhineda" Rayakan Dasawindu Antara
Oscar menambahkan, meski pada setiap tahunnya peristiwa pasti berubah dengan beragam pesannya, tema Kilas Balik 2017 kali ini lebih mengarah ke tema keberagaman dan kebhinnekaan.
"Perjuangan republik ini harus dikawal sebagai kelahirannya, keberagaman harus dijaga, maka proses kuratorial Kilas Balik dikaitkan dengan keberagaman dan kebhinnekaan," tutup Oscar.
Pameran foto Kilas Balik 2017 akan berlangsung dari 23 Februari hingga 22 Maret 2018 dengan memamerkan 111 foto karya pewarta foto Antara, sementara dalam buku yang juga diluncurkan saat pembukaan memuat 205 karya foto pilihan.
Selain pameran foto dan peluncuran buku, akan digelar pula workhop fotografi bertajuk "Two Days Photojournalism With Antara Foto" untuk mahasiswa dan pelajar dengan mentor pewarta foto Antara Prasetyo Utomo dan Fanny Octavianus pada 10-11 Maret 2018. Selain itu, untuk menambah wawasan seputar fotografi olahraga dalam menyambut Asian Games 2018, Antara Foto juga menggelar diskusi fotografi "Sport +" pada 17 Maret 2018 dengan pemateri Andika Wahyu dari Antara Foto, Mast Irham EPA, Peksi Cahyo dari Bola.com dengan moderator Rosa Panggabean. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018