Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Bali menggelar pameran foto bertajuk "Bali 2017: Rwa Bhineda" dalam rangkaian "simakrama" (open house) untuk merayakan Dasawindu atau 80 tahun kantor berita Indonesia tersebut pada 13-16 Desember 2017.
"Pameran foto di kantor kami di Jalan Mataram, Lapangan Lumintang, Denpasar akan dilaksanakan pada tanggal itu sejak pukul 10.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita itu merupakan acara puncak HUT Antara," kata Ketua Panitia HUT Ke-80 Tahun LKBN Antara Biro Bali, Nyoman Budhiana, di Denpasar, Sabtu.
Didampingi koordinator pameran foto, Wira Suryantala, fotografer senior LKBN Antara Bali itu menjelaskan pameran dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Pemprov Bali Dewa Putu Beratha pada 13 Desember atau bertepatan dengan tanggal saat Antara dideklarasikan oleh Adam Malik dkk pada 80 tahun silam.
"Rencananya, simakrama dan pameran foto itu dihadiri Kabiro Humas Pemprov Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Ketua Bawaslu Bali I Ketut Rudia, Kabag Humas Pemkab/Pemkot se-Bali, pimpinan redaksi media massa, Humas BUMN, humas swasta, dan humas universitas," katanya.
Dalam pameran itu, pihaknya akan memamerkan 26 foto tunggal dan tiga foto cerita yang menceritakan sejumlah fakta yang menonjol selama setahun di Provinsi Bali dengan mengambil tema "Rwa Bhineda". Foto-foto itu merupakan hasil bidikan tiga fotografer LKBN Antara Biro Bali yakni I Nyoman Budhiana, I Gede Wira Suryantala, dan Naufal Fikri Yusuf .
"Rwa Bhineda adalah menggambarkan fakta yang kontradiktif atau dua hal yang berbeda sifat, seperti hitam-putih, siang-malam, laki-perempuan, senang-sedih, dan seterusnya. Fakta dalam dua bingkai itulah yang kami sajikan kepada publik untuk bahan refleksi," katanya.
Misalnya, peristiwa tanah longsor di Desa Songan pada Februari lalu yang menewaskan 12 orang yang menyebabkan duka mendalam bagi masyarakat setempat hingga seminggu lebih, namun di sisi lain ada kegembiraan luar biasa bagi masyarakat pecinta sepak bola saat Bali United "membantai" lawan-lawannya dalam pertandingan Liga-1.
"Soal lingkungan juga begitu, ada yang peduli dalam penyelamatan lingkungan dan ada yang tidak peduli. Ada pertarungan untuk persaudaraan dan keharmonisan dalam tradisi Perang Pandan, tapi ada juga pertarungan yang memang untuk membubarkan paksa dalam peristiwa eksekusi lahan di Serangan," katanya.
Selain itu, peristiwa terakhir dari Gunung Agung yang merupakan musibah paling menggemparkan dunia juga mendukung tema pameran. "Dengan keluarnya asap hitam putih mungkin identik dengan konsep Rwa Bhineda, ada hitam, ada putih," katanya.
Untuk tiga foto cerita menggambarkan suasana sepi saat Hari Raya Nyepi setelah hiruk pikuk pariwisata di Kuta, ketika Narapidana menjadi Seniman (bertobat dan berkesenian), dan penyucian Ibu Pertiwi yang menceritakan kearifan lokal masyarakat Bali untuk senantiasa menjaga kesucian dan keseimbangan alam.
"Foto penyucian ibu pertiwi itu pernah dipamerkan dalam Festival Pasar Hamburg, Jerman yang bertema Mutter (Ibu) pada awal September 2017," katanya tentang puluhan foto berita dari peristiwa menonjol selama 11 bulan dalam kurun tahun 2017 yang diseleksi dari sekitar 1.200 foto berita itu.
Foto tentang kehadiran sejumlah tokoh dunia ke Bali, seperti Raja Salman (Raja Arab Saudi) dan Barack Obama (mantan Presiden Amerika Serikat) juga turut memeriahkan pameran yang juga ditandai dengan peluncuran video profil "Selayang Pandang Antara Biro Bali" yang diserahkan kepada pengunjung pameran dan penyerahan "Sertifikat Tjatranata" (karyawan berdedikasi).
Baca Juga: Video Tentang ANTARA Biro Bali
Selain simakrama yang dirangkai dengan pameran foto, agenda HUT ke-80 Antara di Bali telah didahului dengan Pelatihan Konvergensi Portal (12-14 Mei 2017), Coaching Clinic Fotografi (12 Agustus 2017), dan Workshop Jurnalistik untuk Mahasiswa/Humas (pengenalan video profil Antara Bali/18 November 2017). Semua acara itu mendapat dukungan dari kalangan BUMN (BUMN Hadir Untuk Negeri), Pemprov Bali, dan mitra lain. (*)
------------------------
BALI BUREAU TO HOLD PHOTO EXHIBITION COMMEMORATING ANTARA'S 80th ANNIVERSARY
Denpasar (Antara Bali) - Antara Indonesian News Agency in Bali will hold a photo exhibition titled "Bali 2017: Rwa Bhineda" at an open house to commemorate the 80th anniversary of the agency that falls on December 13, 2017.
"The photo exhibition, to be held at our office on Mataram Street, Lumintang Square, Denpasar, Bali, is the peak event of Antara News Agency's anniversary celebrations, and we have invited government officials, private institutions, and all members of society," Chairman of the Committee of the 80th Anniversary of Antara's Bali Bureau Nyoman Budhiana stated in Denpasar, Saturday.
Accompanied by Wira Suryantala, the coordinator of the photo exhibition, the senior photographer explained that the event will showcase 26 single photographs and three story photos that showcase several facts that transpired throughout the year in the province of Bali bearing the theme "Rwa Bhineda."
"Rwa Bhineda describes several contradictory events or two things that are different in nature, such as black and white, day and night, male and female, and so forth. The facts that are presented in two frames are what we are bringing to the public, for them to reflect on," he noted.
For instance, a landslide in the Songan Village in February in which 12 people were killed, and the incident that caused deep sorrow to the local community for up to a week, but on the other hand, there was overwhelming excitement in the soccer community, as Bali United beat their opponents in a League-1 match.
"The situation is the same when it comes to environmental issues. Some are concerned about saving the environment, while some are not. There is a fight for fraternity and harmony in the Pandan War tradition, but there was also a clash to forcefully disrupt a land acquisition event in Serangan," he pointed out.
The last event is the one that is shocking to the world, which also supports the theme of the exhibition.
"With the discharge of black and white smoke, it represents the concept of Rwa Bhineda, as there is black and then there is white," he explained.
The three story pictures describe the quiet atmosphere of Nyepi Day after the hustle and bustle of tourism in Kuta, when the prisoners became artists, or repent and art, and the sanctification of Mother Earth that highlights the local wisdom of the Balinese people to always uphold nature's holiness and balance.
"Photos of the motherland's sanctification were once exhibited in Hamburg, Germany, themed 'Mutter Festival in early September,'" he noted.
State-owned enterprises, the Bali provincial government, and other partners are supporting the exhibition of photographs captured by three photographers of Antara Bali Bureau: I Nyoman Budhiana, I Gede Wira Suryantala, and Naufal Fikri Yusuf.
"The exhibition is planned to be opened by Head of Bali's Cultural Office Dewa Putu Beratha and will be attended by Head of Public Relations of the Bali Provincial Government I Dewa Gede Mahendra Putra, Head of Public Relations of Bali's city government, editors-in-chief of several mass media outlets, public relations representatives of state-owned enterprises and universities," he noted.
In addition, the agenda of the 80th anniversary of Antara Indonesian News Agency in Bali will kick off with a Portal Convergence Training to be held on May 12-14, Coaching Clinic Photography event on Aug 12, Journalism and Photography Workshop for Students/Public Relations on Nov 18, and a family gathering scheduled in January 2018. (WDY)
Simak Juga: Resensi 80 Tahun LKBN ANTARA
SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"
ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
-- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali : d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
-- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
-- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
wartawan ANTARA bernama Herman"
(Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)
i. I Wayan Tjatranata - Koresponden Pertama/resmi (1972 – 1979)
-- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
RRI Denpasar)
-- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
ANTARA/tidak resmi)
-- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
-- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
Wayan Tjatranata (sejak 2017)
ii. Ismail Jacob - Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
-- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
-- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6, Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
(Okt.-Des. 1979)
1. Otang Fharyana - Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
-- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
-- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
-- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
-- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
-- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"
ERA PENGEMBANGAN
2. Syahrul B. Hidayat - Kepala Cabang (1983 – 1986)
-- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
-- melengkapi sarana/prasarana kantor
-- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)
3. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Cabang (1986 – 1996)
-- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
(peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
-- perintis rumah dinas - 1988
(Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
(tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
-- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
-- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra
4. I Ketut Atmadja - Kepala Biro (1996 – 1998)
5. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Biro (1998 – 2000)
-- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)
6. Chandra Hamdani Noor - Kepala Biro (2000 – 2005)
-- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata
7. Drs. Ahmad Wijaya - Kepala Biro (2005 – 2007)
-- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali
ERA PEMANTAPAN
8. Tunggul Susilo - Kepala Biro - (2007 – 2013)
-- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
-- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni M Irfan Ilmie, lalu Masuki M Astro
-- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
-- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
-- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya
9. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro - (2013 – 2016)
-- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
-- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
-- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember 2016)
(6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
-- setelah 2 kali perpanjangan)
10. Edy M Ya’kub - Kepala Biro - (2016 - 2023)
-- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
-- perintis koran digital : 23 Maret 2018
a. 7 Februari 2018 : tutup koran biro “Bali Kini”
b. 25 September 2022 : rintis koran digital (kortal) edisi khusus pariwisata
-- perintis peran non-media :
a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (sejak 13 Desember 2017/tahunan/HUT ANTARA)
b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
(penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
Otang Fharyana/2022)
-- pengembangan non-keredaksian:
a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
(peraturan daerah dari Gubernur Bali)
b. 22 Juli 2019 : "placement/diseminasi media"
(pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
c. pengembangan SDM (2018-2022):
-- 6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
(setelah 2 kali perpanjangan)
-- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
(Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
-- 2018-2019 : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
-- 1 Juli 2020 : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
-- 9 Mei 2022 : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
-- 9 Mei 2022 : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
-- 15 Juni 2022 : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
-- Nov. - Des. 2022 : evaluasi koresponden untuk fokus foto/tulis (N Fikri Yusuf)
d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
(HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
1. TUGAS UTAMA : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
3. TUGAS PUBLIK : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)
TIGA TUGAS KANTOR BERITA
1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
-- melayani media cetak/media online/medsos
-- kompas informasi (rujukan/dikutip)
-- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)
2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
-- diplomasi informasi eksternal
(perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
-- diplomasi informasi internal
(counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
-- peran diplomasi historis
(melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
-- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
b. koran digital (ANTARA Bali),
c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
d. medsos,
e. podcast,
f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
(ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
--> mulai 21 Januari 2018)
g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)
3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
-- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
-- platform (non-platform) :
a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
e. media partner (event)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pameran foto di kantor kami di Jalan Mataram, Lapangan Lumintang, Denpasar akan dilaksanakan pada tanggal itu sejak pukul 10.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita itu merupakan acara puncak HUT Antara," kata Ketua Panitia HUT Ke-80 Tahun LKBN Antara Biro Bali, Nyoman Budhiana, di Denpasar, Sabtu.
Didampingi koordinator pameran foto, Wira Suryantala, fotografer senior LKBN Antara Bali itu menjelaskan pameran dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Pemprov Bali Dewa Putu Beratha pada 13 Desember atau bertepatan dengan tanggal saat Antara dideklarasikan oleh Adam Malik dkk pada 80 tahun silam.
"Rencananya, simakrama dan pameran foto itu dihadiri Kabiro Humas Pemprov Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Ketua Bawaslu Bali I Ketut Rudia, Kabag Humas Pemkab/Pemkot se-Bali, pimpinan redaksi media massa, Humas BUMN, humas swasta, dan humas universitas," katanya.
Dalam pameran itu, pihaknya akan memamerkan 26 foto tunggal dan tiga foto cerita yang menceritakan sejumlah fakta yang menonjol selama setahun di Provinsi Bali dengan mengambil tema "Rwa Bhineda". Foto-foto itu merupakan hasil bidikan tiga fotografer LKBN Antara Biro Bali yakni I Nyoman Budhiana, I Gede Wira Suryantala, dan Naufal Fikri Yusuf .
"Rwa Bhineda adalah menggambarkan fakta yang kontradiktif atau dua hal yang berbeda sifat, seperti hitam-putih, siang-malam, laki-perempuan, senang-sedih, dan seterusnya. Fakta dalam dua bingkai itulah yang kami sajikan kepada publik untuk bahan refleksi," katanya.
Misalnya, peristiwa tanah longsor di Desa Songan pada Februari lalu yang menewaskan 12 orang yang menyebabkan duka mendalam bagi masyarakat setempat hingga seminggu lebih, namun di sisi lain ada kegembiraan luar biasa bagi masyarakat pecinta sepak bola saat Bali United "membantai" lawan-lawannya dalam pertandingan Liga-1.
"Soal lingkungan juga begitu, ada yang peduli dalam penyelamatan lingkungan dan ada yang tidak peduli. Ada pertarungan untuk persaudaraan dan keharmonisan dalam tradisi Perang Pandan, tapi ada juga pertarungan yang memang untuk membubarkan paksa dalam peristiwa eksekusi lahan di Serangan," katanya.
Selain itu, peristiwa terakhir dari Gunung Agung yang merupakan musibah paling menggemparkan dunia juga mendukung tema pameran. "Dengan keluarnya asap hitam putih mungkin identik dengan konsep Rwa Bhineda, ada hitam, ada putih," katanya.
Untuk tiga foto cerita menggambarkan suasana sepi saat Hari Raya Nyepi setelah hiruk pikuk pariwisata di Kuta, ketika Narapidana menjadi Seniman (bertobat dan berkesenian), dan penyucian Ibu Pertiwi yang menceritakan kearifan lokal masyarakat Bali untuk senantiasa menjaga kesucian dan keseimbangan alam.
"Foto penyucian ibu pertiwi itu pernah dipamerkan dalam Festival Pasar Hamburg, Jerman yang bertema Mutter (Ibu) pada awal September 2017," katanya tentang puluhan foto berita dari peristiwa menonjol selama 11 bulan dalam kurun tahun 2017 yang diseleksi dari sekitar 1.200 foto berita itu.
Foto tentang kehadiran sejumlah tokoh dunia ke Bali, seperti Raja Salman (Raja Arab Saudi) dan Barack Obama (mantan Presiden Amerika Serikat) juga turut memeriahkan pameran yang juga ditandai dengan peluncuran video profil "Selayang Pandang Antara Biro Bali" yang diserahkan kepada pengunjung pameran dan penyerahan "Sertifikat Tjatranata" (karyawan berdedikasi).
Baca Juga: Video Tentang ANTARA Biro Bali
Selain simakrama yang dirangkai dengan pameran foto, agenda HUT ke-80 Antara di Bali telah didahului dengan Pelatihan Konvergensi Portal (12-14 Mei 2017), Coaching Clinic Fotografi (12 Agustus 2017), dan Workshop Jurnalistik untuk Mahasiswa/Humas (pengenalan video profil Antara Bali/18 November 2017). Semua acara itu mendapat dukungan dari kalangan BUMN (BUMN Hadir Untuk Negeri), Pemprov Bali, dan mitra lain. (*)
------------------------
BALI BUREAU TO HOLD PHOTO EXHIBITION COMMEMORATING ANTARA'S 80th ANNIVERSARY
Denpasar (Antara Bali) - Antara Indonesian News Agency in Bali will hold a photo exhibition titled "Bali 2017: Rwa Bhineda" at an open house to commemorate the 80th anniversary of the agency that falls on December 13, 2017.
"The photo exhibition, to be held at our office on Mataram Street, Lumintang Square, Denpasar, Bali, is the peak event of Antara News Agency's anniversary celebrations, and we have invited government officials, private institutions, and all members of society," Chairman of the Committee of the 80th Anniversary of Antara's Bali Bureau Nyoman Budhiana stated in Denpasar, Saturday.
Accompanied by Wira Suryantala, the coordinator of the photo exhibition, the senior photographer explained that the event will showcase 26 single photographs and three story photos that showcase several facts that transpired throughout the year in the province of Bali bearing the theme "Rwa Bhineda."
"Rwa Bhineda describes several contradictory events or two things that are different in nature, such as black and white, day and night, male and female, and so forth. The facts that are presented in two frames are what we are bringing to the public, for them to reflect on," he noted.
For instance, a landslide in the Songan Village in February in which 12 people were killed, and the incident that caused deep sorrow to the local community for up to a week, but on the other hand, there was overwhelming excitement in the soccer community, as Bali United beat their opponents in a League-1 match.
"The situation is the same when it comes to environmental issues. Some are concerned about saving the environment, while some are not. There is a fight for fraternity and harmony in the Pandan War tradition, but there was also a clash to forcefully disrupt a land acquisition event in Serangan," he pointed out.
The last event is the one that is shocking to the world, which also supports the theme of the exhibition.
"With the discharge of black and white smoke, it represents the concept of Rwa Bhineda, as there is black and then there is white," he explained.
The three story pictures describe the quiet atmosphere of Nyepi Day after the hustle and bustle of tourism in Kuta, when the prisoners became artists, or repent and art, and the sanctification of Mother Earth that highlights the local wisdom of the Balinese people to always uphold nature's holiness and balance.
"Photos of the motherland's sanctification were once exhibited in Hamburg, Germany, themed 'Mutter Festival in early September,'" he noted.
State-owned enterprises, the Bali provincial government, and other partners are supporting the exhibition of photographs captured by three photographers of Antara Bali Bureau: I Nyoman Budhiana, I Gede Wira Suryantala, and Naufal Fikri Yusuf.
"The exhibition is planned to be opened by Head of Bali's Cultural Office Dewa Putu Beratha and will be attended by Head of Public Relations of the Bali Provincial Government I Dewa Gede Mahendra Putra, Head of Public Relations of Bali's city government, editors-in-chief of several mass media outlets, public relations representatives of state-owned enterprises and universities," he noted.
In addition, the agenda of the 80th anniversary of Antara Indonesian News Agency in Bali will kick off with a Portal Convergence Training to be held on May 12-14, Coaching Clinic Photography event on Aug 12, Journalism and Photography Workshop for Students/Public Relations on Nov 18, and a family gathering scheduled in January 2018. (WDY)
Simak Juga: Resensi 80 Tahun LKBN ANTARA
SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"
ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
-- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali : d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
-- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
-- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
wartawan ANTARA bernama Herman"
(Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)
i. I Wayan Tjatranata - Koresponden Pertama/resmi (1972 – 1979)
-- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
RRI Denpasar)
-- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
ANTARA/tidak resmi)
-- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
-- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
Wayan Tjatranata (sejak 2017)
ii. Ismail Jacob - Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
-- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
-- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6, Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
(Okt.-Des. 1979)
1. Otang Fharyana - Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
-- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
-- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
-- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
-- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
-- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"
ERA PENGEMBANGAN
2. Syahrul B. Hidayat - Kepala Cabang (1983 – 1986)
-- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
-- melengkapi sarana/prasarana kantor
-- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)
3. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Cabang (1986 – 1996)
-- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
(peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
-- perintis rumah dinas - 1988
(Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
(tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
-- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
-- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra
4. I Ketut Atmadja - Kepala Biro (1996 – 1998)
5. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Biro (1998 – 2000)
-- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)
6. Chandra Hamdani Noor - Kepala Biro (2000 – 2005)
-- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata
7. Drs. Ahmad Wijaya - Kepala Biro (2005 – 2007)
-- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali
ERA PEMANTAPAN
8. Tunggul Susilo - Kepala Biro - (2007 – 2013)
-- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
-- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni M Irfan Ilmie, lalu Masuki M Astro
-- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
-- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
-- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya
9. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro - (2013 – 2016)
-- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
-- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
-- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember 2016)
(6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
-- setelah 2 kali perpanjangan)
10. Edy M Ya’kub - Kepala Biro - (2016 - 2023)
-- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
-- perintis koran digital : 23 Maret 2018
a. 7 Februari 2018 : tutup koran biro “Bali Kini”
b. 25 September 2022 : rintis koran digital (kortal) edisi khusus pariwisata
-- perintis peran non-media :
a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (sejak 13 Desember 2017/tahunan/HUT ANTARA)
b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
(penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
Otang Fharyana/2022)
-- pengembangan non-keredaksian:
a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
(peraturan daerah dari Gubernur Bali)
b. 22 Juli 2019 : "placement/diseminasi media"
(pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
c. pengembangan SDM (2018-2022):
-- 6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
(setelah 2 kali perpanjangan)
-- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
(Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
-- 2018-2019 : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
-- 1 Juli 2020 : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
-- 9 Mei 2022 : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
-- 9 Mei 2022 : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
-- 15 Juni 2022 : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
-- Nov. - Des. 2022 : evaluasi koresponden untuk fokus foto/tulis (N Fikri Yusuf)
d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
(HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
1. TUGAS UTAMA : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
3. TUGAS PUBLIK : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)
TIGA TUGAS KANTOR BERITA
1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
-- melayani media cetak/media online/medsos
-- kompas informasi (rujukan/dikutip)
-- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)
2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
-- diplomasi informasi eksternal
(perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
-- diplomasi informasi internal
(counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
-- peran diplomasi historis
(melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
-- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
b. koran digital (ANTARA Bali),
c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
d. medsos,
e. podcast,
f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
(ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
--> mulai 21 Januari 2018)
g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)
3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
-- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
-- platform (non-platform) :
a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
e. media partner (event)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017