Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengirimkan bantuan untuk Ni Made Viola Suasti Ningsih (14) yang menderita kanker tulang dari Desa Nyuhtebel, Kabupaten Karangasem.
"Bapak Gubernur sudah mengutus tim respons cepat dari Biro Humas dan Protokol untuk meninjau sekaligus menyerahkan bantuan sejumlah uang kepada Viola," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Selasa.
Dewa Mahendra menambahkan, tim utusan Gubernur Pastika pada Senin (5/2) langsung menuju kediaman Made Viola dengan terlebih dahulu melakukan koordinasi ke kantor Perbekel (kepala desa) Nyuhtebel yang diterima langsung I Ketut Mudra selaku Perbekel setempat.
Ketika tim sampai di kediaman Viola, anak dari pasangan Komang Astika (40) dengan Kadek Yuliantari (37) tersebut tengah terbaring menahan sakit yang dideritanya. Viola berusaha duduk ketika tim masuk menemuinya. Tak banyak kata yang keluar dari bibir Viola untuk menceritakan apa yang tengah dialaminya.
Komang Astika menceritakan, awalnya sekitar setahun yang lalu hanya benjolan kecil pada kaki anak keduanya tersebut. Saat itu Viola langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan, namun ketika itu tidak ditemukan penyakit apa yang terjadi pada anaknya tersebut.
Namun seiring waktu, benjolan pada kaki Viola terus membesar. Astika kembali membawa anaknya ke RS untuk melakukan pemeriksaan, saat itulah baru diketahui kalau Viola menderita kanker tulang.
"Kemudian saya coba melakukan pengobatan herbal beberapa bulan, namun benjolannya justru terus membesar. Kemudian saya kembali membawa ke RS dan baru ketahuan kalau anak saya (Viola-red) menderita kanker tulang," ucap Astika.
Setelah mengetahui anaknya menderita kanker selanjutya Viola sempat melakukan dua kali kemoterapi . Namun setelah itu, Viola tidak mau lagi melakukan kemoterapi.
"Sudah sempat dua kali melakukan kemoterapi. Namun anak saya tidak mau melanjutkannya lagi, mungkin dia trauma akan dampak dari kemoterapi. Saya tidak bisa memaksanya," ucapnya.
Akibat dari penyakit yang diderita sang anak, mengharuskan Viola tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah. Viola yang saat ini tengah duduk di kelas VIII SMP N 1 Manggis pun terpaksa harus berhenti sekolah. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Bapak Gubernur sudah mengutus tim respons cepat dari Biro Humas dan Protokol untuk meninjau sekaligus menyerahkan bantuan sejumlah uang kepada Viola," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Selasa.
Dewa Mahendra menambahkan, tim utusan Gubernur Pastika pada Senin (5/2) langsung menuju kediaman Made Viola dengan terlebih dahulu melakukan koordinasi ke kantor Perbekel (kepala desa) Nyuhtebel yang diterima langsung I Ketut Mudra selaku Perbekel setempat.
Ketika tim sampai di kediaman Viola, anak dari pasangan Komang Astika (40) dengan Kadek Yuliantari (37) tersebut tengah terbaring menahan sakit yang dideritanya. Viola berusaha duduk ketika tim masuk menemuinya. Tak banyak kata yang keluar dari bibir Viola untuk menceritakan apa yang tengah dialaminya.
Komang Astika menceritakan, awalnya sekitar setahun yang lalu hanya benjolan kecil pada kaki anak keduanya tersebut. Saat itu Viola langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan, namun ketika itu tidak ditemukan penyakit apa yang terjadi pada anaknya tersebut.
Namun seiring waktu, benjolan pada kaki Viola terus membesar. Astika kembali membawa anaknya ke RS untuk melakukan pemeriksaan, saat itulah baru diketahui kalau Viola menderita kanker tulang.
"Kemudian saya coba melakukan pengobatan herbal beberapa bulan, namun benjolannya justru terus membesar. Kemudian saya kembali membawa ke RS dan baru ketahuan kalau anak saya (Viola-red) menderita kanker tulang," ucap Astika.
Setelah mengetahui anaknya menderita kanker selanjutya Viola sempat melakukan dua kali kemoterapi . Namun setelah itu, Viola tidak mau lagi melakukan kemoterapi.
"Sudah sempat dua kali melakukan kemoterapi. Namun anak saya tidak mau melanjutkannya lagi, mungkin dia trauma akan dampak dari kemoterapi. Saya tidak bisa memaksanya," ucapnya.
Akibat dari penyakit yang diderita sang anak, mengharuskan Viola tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah. Viola yang saat ini tengah duduk di kelas VIII SMP N 1 Manggis pun terpaksa harus berhenti sekolah. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018