Denpasar (Antaranews Bali) - Tim seleksi terbuka pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Bali menetapkan tiga nama calon terbaik berdasarkan hasil kumulatif semua tahapan seleksi.
"Tiga nama yang dinyatakan sebagai calon terbaik adalah mereka yang telah melewati semua tahapan seleksi, baik administrasi, assessment, penulisan makalah dan presentasi serta wawancara," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Senin.
Dewa Mahendra mengemukakan, tiga nama yang ditetapkan oleh panitia seleksi adalah Dewa Made Indra yang saat ini menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana (Kepala Dinas Pemberdayaan Desa Provinsi Bali) dan I Putu Astawa yang menjabat Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali.
Dari hasil penilaian Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Pemprov Bali tersebut, Dewa Made Indra mengantongi nilai kumulatif tertinggi yaitu 87,50, disusul Ketut Lihadnyana dengan nilai kumulatif 82,46 dan I Putu Astawa dengan nilai 81,04.
"Tiga calon terbaik yang terpilih dari proses seleksi, selanjutnya akan diajukan oleh Gubernur Bali kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri," ucap mantan Penjabat Bupati Bangli itu.
Dewa Mahendra menegaskan, Pemprov Bali memang berkomitmen melaksanakan proses seleksi secara terbuka dan transparan serta diumumkan setiap tahap sehingga masyarakat bisa mengetahui proses yang dilaksanakan.
Sebelumnya, seluruh proses tahapan seleksi juga telah diumumkan melalui website resmi Pemerintah Provinsi Bali (www.baliprov.go.id) dan website BKD (www.bkd.baliprov.go.id). Selain itu pengumuman juga ditempel pada papan pengumuman Kantor BKD Provinsi Bali.
Seleksi untuk mencari birokrat nomor satu di lingkungan Pemprov Bali itu dilakukan karena Sekda Bali Cokorda Ngurah Pemayun dalam waktu dekat akan memasuki masa purnatugas (pensiun). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Tiga nama yang dinyatakan sebagai calon terbaik adalah mereka yang telah melewati semua tahapan seleksi, baik administrasi, assessment, penulisan makalah dan presentasi serta wawancara," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Senin.
Dewa Mahendra mengemukakan, tiga nama yang ditetapkan oleh panitia seleksi adalah Dewa Made Indra yang saat ini menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana (Kepala Dinas Pemberdayaan Desa Provinsi Bali) dan I Putu Astawa yang menjabat Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali.
Dari hasil penilaian Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Pemprov Bali tersebut, Dewa Made Indra mengantongi nilai kumulatif tertinggi yaitu 87,50, disusul Ketut Lihadnyana dengan nilai kumulatif 82,46 dan I Putu Astawa dengan nilai 81,04.
"Tiga calon terbaik yang terpilih dari proses seleksi, selanjutnya akan diajukan oleh Gubernur Bali kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri," ucap mantan Penjabat Bupati Bangli itu.
Dewa Mahendra menegaskan, Pemprov Bali memang berkomitmen melaksanakan proses seleksi secara terbuka dan transparan serta diumumkan setiap tahap sehingga masyarakat bisa mengetahui proses yang dilaksanakan.
Sebelumnya, seluruh proses tahapan seleksi juga telah diumumkan melalui website resmi Pemerintah Provinsi Bali (www.baliprov.go.id) dan website BKD (www.bkd.baliprov.go.id). Selain itu pengumuman juga ditempel pada papan pengumuman Kantor BKD Provinsi Bali.
Seleksi untuk mencari birokrat nomor satu di lingkungan Pemprov Bali itu dilakukan karena Sekda Bali Cokorda Ngurah Pemayun dalam waktu dekat akan memasuki masa purnatugas (pensiun). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018