Negara (Antaranews Bali) - Pada tahun 2020, Pemkab Jembrana menargetkan perbaikan seluruh pasar tradisional di daerah ini selesai dilakukan.

"Sejalan dengan program Presiden kita, pada tahun 2020 kami targetkan perbaikan atau revitalisasi seluruh pasar tradisional di Kabupaten Jembrana selesai," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, di Negara, Minggu.

Ia mengatakan, tahun 2018 pemerintah pusat menargetkan pembangunan 1000 pasar, yang diharapkan Kabupaten Jembrana juga mendapatkan jatah pembangunan tersebut.

Menurutnya, agar mendapatkan alokasi pembangunan pasar tradisional, saat ini pihaknya terus berjuang ke pemerintah pusat dengan target mendapatkan pembangunan untuk lima pasar.

Untuk menarik pembeli ke pasar tradisional, ia mengatakan, struktur dan estetika harus dibangun dengan modern yang tidak kalah dengan pusat perbelanjaan.

"Banyak masyarakat lebih memilih berbelanja ke supermaket atau mall karena suasananya lebih nyaman. Kondisi pasar tradisional yang becek, pengap dan kumuh harus diperbaiki," katanya.

Perbaikan terhadap kondisi pasar tradisional tersebut, menurutnya, tidak hanya lewat pembangunan fisik yang dilakukan pemerintah, tapi juga peran pedagang menjaga pasar agar tetap nyaman dikunjungi.

Selain kebersihan, ia mengatakan, sirkulasi udara di dalam pasar juga harus diperhatikan, sehingga rasa pengap di dalam pasar bisa dihilangkan.

"Pasar tradisional adalah salah satu penggerak ekonomi kerakyatan, sehingga menjadi salah sagu prioritas pembangunan kami," katanya.

Salah satu pasar tradisional yang akan mendapatakan prioritas perbaikan adalah pasar Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo yang ia kunjungi Sabtu (20/1) lalu.(GBI)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018