Semarapura (Antaranews Bali) - Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta menyatakan pihaknya menyiapkan anggaran tahun 2018 sebesar Rp23,9 miliar untuk program "Universal Health Coverage" (UHC) yang dilakukan sejak empat tahun lalu guna membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.

Bersama Wakilnya I Made Kasta dan Sekda I Putu Gde Winastra, ia mengemukakan hal itu dalam temu wirasa untuk serap aspirasi yang dihadiri ratusan masyarakat dan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Klungkung di Balai Banjar Sema Agung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Jumat malam.

Bupati Nyoman Suwirta pada pertemuan tersebut memaparkan, pertemuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam menyempurnakan program menyangkut berbagai aspek kehidupan dalam meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat, diantaranya program.

"UHC diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui keikutsertaan dalam jaminan kesehatan nasional bagi seluruh penduduk Kabupaten Klungkung," katanya.

Selain UHC, pihaknya juga berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan RSUD Klungkung menjadi tipe B, RS Pratama Gema Santi, dan didukung dengan sembilan puskesmas bersalin dan tiga puskesmas rawat inap, sehingga diharapkan dapat meningkatkan umur harapan hidup masyarakat.

Demikian pula dalam bidang pendidikan memberikan beasiswa kepada siswa yang kurang mampu serta meningkatkan sarana prasarana pendidikan sehingga mampu memberikan kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Untuk mendukung program pendidikan, juga dibuat angkutan siswa gratis untuk melayani 1.408 siswa SMP dari Kecamatan Klungkung, Dawan dan Banjarangkan.

Bupati Nyoman Suwirta menjelaskan, demikian pula program Bedah Desa untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di desa, antara lain kemiskinan, sosial, perekonomian, infrastruktur, potensi, dan pendidikan.

Berbagai program itu juga diimbangi dengan inovasi-inovasi yang dibuat untuk mempermudah administrasi kependudukan di antaranya Kawismara yang merupakan program mendapat akte perkawinan saat pernikahan, Belananda program untuk bayi yang baru lahir akan langsung mendapatkan akte kelahiran, Pitra Bakti yaitu program pelayanan terintegrasi untuk penerbitan akte kematian.

Sementara dalam bidang pengembangan pariwisata telah melakukan promosi pariwisata dan melestarikan seni budaya antara lain melaksanakan Festival Semarapura, Festival Nusa Penida, Klungkung Menari dan City Tour.

Upaya promosi yang dilakukan secara maksimal, berpengaruh terhadap kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) dari tahun 2013 sebesar Rp 67,4 miliar meningkat menjadi Rp 153,37 miliar pada tahun 2017, atau peningkatan mencapai 127,5 persen, ujar Bupati Nyoman Suwirta. (*)

Pewarta: Dewa Sentana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018