Negara (Antaranews Bali) - Terminal parkir manuver di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali rusak berat dan rawan banjir, sehingga DPRD setempat minta segera diperbaiki.

Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa beserta legislator lainnya, meninjau parkir manuver yang merupakan pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk bagi mobil, truk dan bus tersebut, Selasa.

Ia melihat genangan air yang cukup dalam di beberapa bagian areal tersebut. Melihat hal tersebut, Sugiasa langsung memanggil petugas Dinas Kelautan, Perikanan dan Perhubungan Jembrana untuk menggali saluran air ke arah lubang pembuangan agar air cepat surut.

"Bagaimana ini? Jangan hanya bisa memungut retribusi, sementara pelayanan tidak baik," katanya, sambil mengorek-ngorek lubang pembuangan dengan kayu.

Kepada Kepala Bidang Perhubungan, Dinas Kelautan, Perikanan dan Perhubungan Anak Agung Oka Diputra ia perintahkan untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, agar segera dilakukan perbaikan areal parkir manuver yang menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana, lewat pungutan retribusi bagi setiap kendaraan yang masuk.

Akibat air banjir yang sering menggenang dan lama surut tersebut, areal parkir manuver hingga pertokoan di sekitarnya terkesan kumuh, sementara truk atau kendaraan lainnya yang hendak parkir harus mencari lokasi yang tidak tergenang.

Sementara Agung mengatakan, sesuai perintah Sugiasa, pihaknya segera akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan perbaikan.

"Untuk sementara kami lakukan penanganan sementara agar air cepat mengalir ke lubang pembuangan, sehingga tidak terlalu lama menggenang. Namun secara menyeluruh, memang harus dilakukan perbaikan di parkir manuver ini," katanya.

Menurut Sugiasa, parkir manuver Gilimanuk tidak hanya bisa difungsikan sebagai tempat parkir, tapi juga daya tarik wisatawan karena pemandangan pantai serta laut Selat Bali di kawasan tersebut cukup indah.

Deretan hutan cemara laut di sisi areal parkir yang langsung berfungsi sebagai pantai, merupakan daya tarik wisata yang bisa dikembangkan dan dikelola lebih lanjut.

"Tapi kalau kesannya kumuh seperti ini, wisatawan tidak mau mampir. Coba ditata lebih baik lagi, karena parkir manuver ini bagian dari kawasan Gilimanuk yang saat ini menjadi prioritas penataan Pemkab Jembrana," katanya.

Ia juga menyayangkan kompleks pertokoan di kawasan tersebut yang tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga banyak yang tutup dan berubah fungsi dengan disewakan sebagai tempat tinggal.

Untuk pertokoan, ia memerintahkan Lurah Gilimanuk Gede Ngurah Widiada melakukan penertiban serta mengembalikan toko sebagaimana fungsi awalnya.

"Sampah juga harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius. Kawasan ini juga merupakan pintu gerbang serta wajah Pulau Bali, sehingga harus tertata dengan asri, indah, bersih dan nyaman," katanya. (*)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018