Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana menilai mantan General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Bali Ida Bagus Gede Mardawa Padangratha (58) mampu menjadi pemimpin ritual umat Hindu (pendeta).

"Selain mempunyai kemampuan menyangkut `tatwa, susila, upacara` juga diharapkan mampu memberikan pencerahan kepada umat se-dharma," katanya dalam acara "Diksa Pariksa" Ida Bagus Gede Mardawa Padangratha dan istri Ida Ayu Putu Merthawati di Denpasar, Sabtu.

Ia bersama pengurus PHDI Kabupaten Karangasem melakukan ujian secara terbuka (diksa pariksa) sekaligus pengakuan terhadap Ida Bagus Gede Mardawa Padangratha menyangkut pengetahuan tentang "tatwa, susila, upacara" serta menanyakan kesungguhannya menjadi seorang pendeta.

Ida Bagus Gede Mardawa, putra sulung dari tiga bersaudara hasil perkawinan Ida Bagus Made Dirga (alm) dan I Gusti Biyang Oka (alm), telah mempersiapkan diri menjadi seorang pendeta sejak dua tahun terakhir setelah memasuki masa pensiun secara tegas menjawab, menjadi pedanda dilakukannya secara ikhlas atas keinginan dirinya sendiri.

"Itu karena begitu banyak anugerah yang diberikan Ida Sanghyang Widi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, kepada saya mulai dari kesempatan menikmati pendidikan, hingga memperoleh pekerjaan serta telah dikaruniai istri, anak, cucu serta kesehatan," ujar Mardawa.

Secara terpisah, Ketua Panitia kegiatan ritual tersebut Ida Bagus Kade Swagata Padangratha menjelaskan seluruh rangkaian Karya Rsi Yadnya Pediksaan rencananya dilaksanakan di Geriya Gede Koulubyawu Dusun Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, namun terpaksa dipindahkan akibat daerah itu masuk kawasan rawan bencana erupsi Gunung Agung.

Oleh sebab itu pengurus PHDI Kabupaten Karangasem dalam melaksanakan kegiatan tersebut "berkolaborasi" dengan PHDI Provinsi dan PHDI Kota Denpasar.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bagian Kesra Pemkab Karangasem I Gede Basma mewakili Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri memberikan apresiasi kepada Ida Bagus Gede Mardawa Padangratha dan istri yang secara tulus ikhlas mengabdikan dirinya sebagai pelayan umat.

Dengan demikian di Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Pulau Bali, pemimpin ritual keagamaan umat Hindu bertambah dari selama ini tercatat 240 orang. Semakin banyak pendeta akan mampu memberikan pencerahan, rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka.

Kegiatan "Diksa Pariksa" tersebut dipimpin Ida Pedanda Gede Jelantik Duaja dari Geriya Budakeling Karangsem dan bertindak sebagai "guru nabe" adalah Ida Pedanda Gede Ketut Putra Lusuh dari Geriya Suci Lusuh Kecamatan Selat Karangasem yang membimbing dan mengantarkan Ida Bagus Gede Mardawa Padangratha dan Ida Ayu Putu Merthawati untuk menjalani kewajibannya (swadharma) sebagai seorang pendeta.

Selain itu juga hadir "guru waktra" Ida Pedanda Gede Putra Tami dari geriya Bungaya, Bebandem, Karangasem yang akan membimbing peranda baru dalam mempelajari "tatwa, susila, upacara" sesuai dengan arahan dan petunjuk Ida Pendanda Nabe serta guru saksi Ida Peranda Gede Manu Singaraga dari Geriya Sangkan Gunung, Kecamatan Sideman, Karangasem.

Ida Bagus Kade Swagata Padangratha menambahkan puncak kegiatan ritual Pediksan akan dilaksanakan pada Rabu, 10 Januari 2018, yang akan dihadiri puluhan Ida Pedanda dari Kabupaten Karangasem, Kota Denpasar dan daerah lainnya di Bali. (*)

Pewarta: IK Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017