Semarapura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali sepakat menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN Jakarta menyangkut penelitian, pengembangan, sosialisasi, pendampingan, konsultasi, pengelolaan, dan pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan.
Penandatanganan naskah kerja sama tersebut dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dengan Ketua STT PLN Supriadi Legino di ruang rapat bupati di Semarapura, Kamis.
Bupati Nyoman Suwirta menyambut baik tindak lanjut dari peluncuran Program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Gema Santi sebagai upaya menangani masalah sampah, namun mampu menghasilkan energi listrik.
Dengan program TOSS diharapkan bisa menjadi solusi yang cerdas dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Klungkung. Di lokasi instalasi pengolahan air lumpur tinja (IPLT) Lepang, juga telah disiapkan tahap-tahapan dalam pengolahan sampah sampai menjadi pelet siap pakai.
Dengan demikian masyarakat diharapkan dapat belajar dan mengetahui proses pengolahan sampah mentah, sampah siap dicacah, sampai proses menjadi pelet.
Bupati Nyoman Suwirta mengharapkan seluruh masyarakat di daerahnya ikut ambil bagian dalam menangani masalah sampah sebagai upaya mewujudkan kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitarnya.
Melalui program TOSS masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.
"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan sekitar agar selalu tercipta suasana yang bersih dan nyaman, namun mampu memberikan nilai tambah," ujar Bupati Suwirta.
Sementara Arif Hidayat dari STT PLN memberikan web dan aplikasi TOSS Gema Santi yang akan dijadikan sebagai sarana online pemberi seluruh informasi tentang program TOSS tersebut.
Menurutnya hal itu sangat penting, karena sekarang dunia maya sangat pesat perkembangannya, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana promosi maupun informasi dari program TOSS.
"Aplikasi program TOSS Gema Santi bisa diunduh pada playstore lewat android masing-masing masyarakat," ujar Arif sambil memamerkan aplikasi lewat ponselnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Penandatanganan naskah kerja sama tersebut dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dengan Ketua STT PLN Supriadi Legino di ruang rapat bupati di Semarapura, Kamis.
Bupati Nyoman Suwirta menyambut baik tindak lanjut dari peluncuran Program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Gema Santi sebagai upaya menangani masalah sampah, namun mampu menghasilkan energi listrik.
Dengan program TOSS diharapkan bisa menjadi solusi yang cerdas dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Klungkung. Di lokasi instalasi pengolahan air lumpur tinja (IPLT) Lepang, juga telah disiapkan tahap-tahapan dalam pengolahan sampah sampai menjadi pelet siap pakai.
Dengan demikian masyarakat diharapkan dapat belajar dan mengetahui proses pengolahan sampah mentah, sampah siap dicacah, sampai proses menjadi pelet.
Bupati Nyoman Suwirta mengharapkan seluruh masyarakat di daerahnya ikut ambil bagian dalam menangani masalah sampah sebagai upaya mewujudkan kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitarnya.
Melalui program TOSS masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.
"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan sekitar agar selalu tercipta suasana yang bersih dan nyaman, namun mampu memberikan nilai tambah," ujar Bupati Suwirta.
Sementara Arif Hidayat dari STT PLN memberikan web dan aplikasi TOSS Gema Santi yang akan dijadikan sebagai sarana online pemberi seluruh informasi tentang program TOSS tersebut.
Menurutnya hal itu sangat penting, karena sekarang dunia maya sangat pesat perkembangannya, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana promosi maupun informasi dari program TOSS.
"Aplikasi program TOSS Gema Santi bisa diunduh pada playstore lewat android masing-masing masyarakat," ujar Arif sambil memamerkan aplikasi lewat ponselnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017