Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengirimkan bantuan untuk dua bersaudara asal Desa Peninjoan, Kabupaten Bangli yang mengalami kebutaan dan tidak mampu bekerja.

"Kami menyerahkan bantuan sementara dari Gubernur Bali berupa sejumlah uang tunai, sedangkan bantuan selanjutnya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait," kata Kepala Bagian Publikasi Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Ady Mastika di Denpasar, Kamis.

Pihaknya berharap bantuan yang diserahkan langsung ke rumah gubuk yang ditinggali keduanya di Bangli (20/12) itu dapat menggugah rasa kepedulian masyarakat terhadap sesama, seperti Ni Nyoman Tunjung (70) dan adiknya Ni Ketut Jempiring (65).

"Ni Tunjung buta karena faktor alami, sedangkan adiknya Ni Jempiring buta lantaran matanya tertusuk bambu dan tertusuk sabit saat masih muda," katanya.

Keduanya tidak menikah dan saat ini menempati rumah warisan kakaknya, I Nengah Reren (alm) yang kini sudah tidak layak huni. Bangunan rumah yang sudah sangat tua itu lebih layak disebut gubuk, hanya berdinding gedek, sudah bocor sana sini, sehingga mereka tidur kedinginan.

Dengan kondisi gangguan penglihatan yang diderita, keduanya pun tak memiliki penghasilan sepeserpun. Mereka mengaku untuk biaya kehidupan sehari-hari saat ini ditanggung oleh dua keponakan laki-lakinya I Kadek Astawa (30) dan I Komang Adiantara (23).

Dua keponakan itu merupakan anak I Wayan Seken yang meninggal karena terjatuh dari pohon kelapa saat keduanya masih kecil, dan ibunya pun sudah menikah lagi.

Yang meringankan kehidupan mereka sekeluarga juga karena adanya bantuan dari para dermawan yang secara rutin memberikan bantuan beras sebagai kebutuhan pokok.

Sementara itu, Kepala Dusun Pulasari Kawan I Wayan Kardiasa membantah pemberitaan yang menyebutkan keluarga tersebut tidak pernah menerima bantuan beras miskin (raskin) maupun bantuan resmi lainnya.

Menurut Kardiasa, keduanya sudah mendapatkan bantuan raskin dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) berupa bantuan uang tunai secara rutin.

Bahkan, Ni Wayan Lestari yang juga anak bungsu I Wayan Seken (alm) yang saat ini sedang bersekolah di kelas II SMP juga sudah mendapatkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP). (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017