Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pariwisata serta Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar, Bali, mengadakan pertemuan dan meneken nota kesepahaman (MoU) dengan pemangku kepentingan untuk mempromosikan pariwsata di tengah bencana erupsi Gunung Agung.

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dalam pertemuan bersama pemangku kepentingan pariwisata di Sanur, Bali, Rabu, mengatakan pertemuan tersebut merupakan upaya Pemkot Denpasar dalam mempromosikan pariwisata serta mengantisispasi dampak erupsi Gunung Agung terhadap dunia pariwisata di Pulau Dewata.

"Kami pernah memiliki situasi serupa pada saat terjadinya Bom Bali pada tahun 2012 dan 2002. Maka, perlu dibuat suatu latar belakang mengenai penanganan sebelum dan seetelah bencana. Hal ini perlu pemikiran bersama dari semua pihak dikoordinasi oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Denpasar," katanya.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar M.A. Dezire Mulyani, dan perwakilan pemangku kepentingan pariwisata lainnya.

Rai Mantra memandang perlu simulasi khusus kepariwisataan jika terjadi bencana, terutama mengantisipasi kekhawatiran wisatawan terhadap dampak cukup besar pada dunia pariwisata tersebut.

Masyarakat juga hendaknya bersama memanfaatkan media sosial untuk memberi kabar positif bahwa Bali masih aman untuk dikunjungi wisatawan. Dampak media sosial (sosmed) yang masif untuk membuat suatu menjadi viral akan sangat efektif mempromosikan keamanan di Pulau Dewata. Misalnya, 100 orang memakai medsos, sudah 100 informasi yang tersebar.

Dengan partisipasi aktif warga masyarakat membantu pemerintah, lanjut dia, akselerasi normalisasi pemulihan pariwisata akan berjalan dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Dezire mengatakan pendatanganan MoU Promosi Pariwisata antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), dan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) diharapkan dapat mengefektifkan langkah kerja sama mempromosikan pariwisata Kota Denpasar.

"Adanya MoU ini tentu saja untuk makin memperjelas langkah apa saja yang akan ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam mempromosikan pariwisata. Berbagai langkah pemkot telah melakukan pengembangan daerah-daerah wisata baru dan meningkatkan kualitas daerah wisata yang telah ada di Kota Denpasar," katanya. (*)

Pewarta: Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017