Negara (Antara Bali) - Kabupaten Jembrana, mengarahkan pengelolaan lingkungan hidup hingga ke tingkat desa/kelurahan, dengan percontohan salah satu gang di Kelurahan Pendem.
"Ini baru percontohan penataan lingkungan hidup di gang-gang. Kami imbau seluruh kepala desa dan lurah juga melakukan di wilayah masing-masing," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat mengajak kepala desa/lurah melihat penataan lingkungan hidup di salah gang Dusun Satria, Kelurahan Pendem, Rabu.
Ia mengimbau, hal yang sama juga dilakukan di tempat lain. Penataan dilakukan dengan memelihara dan merawat tanaman hias, sayuran maupun tanaman obat, lingkungan tidak hanya tampak asri, tapi juga mengurangi pembuangan sampah sembarangan.
Menurutnya, saat pekarangan rumah asri, pemilik akan merasa sayang untuk membuang sampah sembarangan, karena sudah susah payah merawatnya.
"Selain itu, tanaman sayuran dan obat-obatan juga bisa meringankan ekonomi keluarga tanpa terasa. Memang harga sayur maupun obat tidak seberapa, tapi kalau diakumulasikan satu tahun kan lumayan juga," katanya.
Lurah Pendem Putra Mahardika mengatakan, di wilayahnya ada delapan gang yang sudah ditata mengikuti konsep lingkungan hidup, dengan dana swadaya dari masyarakat.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Ini baru percontohan penataan lingkungan hidup di gang-gang. Kami imbau seluruh kepala desa dan lurah juga melakukan di wilayah masing-masing," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat mengajak kepala desa/lurah melihat penataan lingkungan hidup di salah gang Dusun Satria, Kelurahan Pendem, Rabu.
Ia mengimbau, hal yang sama juga dilakukan di tempat lain. Penataan dilakukan dengan memelihara dan merawat tanaman hias, sayuran maupun tanaman obat, lingkungan tidak hanya tampak asri, tapi juga mengurangi pembuangan sampah sembarangan.
Menurutnya, saat pekarangan rumah asri, pemilik akan merasa sayang untuk membuang sampah sembarangan, karena sudah susah payah merawatnya.
"Selain itu, tanaman sayuran dan obat-obatan juga bisa meringankan ekonomi keluarga tanpa terasa. Memang harga sayur maupun obat tidak seberapa, tapi kalau diakumulasikan satu tahun kan lumayan juga," katanya.
Lurah Pendem Putra Mahardika mengatakan, di wilayahnya ada delapan gang yang sudah ditata mengikuti konsep lingkungan hidup, dengan dana swadaya dari masyarakat.(GBI)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017