Semarang (Antara Bali) - Sejumlah pawang ular didatangkan di kompleks objek wisata sejarah Lawang Sewu Semarang, untuk menangani dugaan keberadaan reptil yang tinggal di bangunan kuno zaman penjajahan Belanda itu.

Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, di sela-sela inspeksi pembenahan Lawang Sewu Semarang, Rabu, mengatakan dugaan adanya ular di salah satu destinasi utama wisata itu didasarkan atas temuan telur di bagian bawah gedung.

"Ditemukan telur ular di bagian bawah Lawang Sewu," katanya.

Namun, lanjut dia, pawang ular yang diterjunkan untuk mengatasi masalah tersebut tidak berhasil menemukan reptil yang dimaksud.

Meski demikian, menurut dia, proses pembenahan Lawang Sewu menjelang peresmian pada Juli 2011 tetap berlanjut.

"Pemasangan instalasi kabel dan penerangan tetap berjalan, semoga dapat segera diselesaikan," katanya.

Selain Lawang Sewu, pembenahan terhadap destinasi lain di Kota Semarang, yakni objek wisata religi Kelenteng Sam Po Kong juga terus dikebut.

Bahkan, menurut gubernur, tentara dari Batalyon Zeni Tempur Komando Daerah Militer IV/ Diponegoro juga dikerahkan untuk mempercepat pembenahan.

"Ada beberapa bagian di Sam Po Kong yang belum rapi agar segera terselesaikan dengan bantuan TNI," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011