Mangupura (Antara Bali) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Bali, memastikan pengadaan alat "Controlled Atmosphere Storage" (CAS) untuk penyimpanan hasil pangan petani di Badung terealisasi pada APBD 2018.
"Alat ini berfungsi untuk menyimpan kebutuhan pangan secara berkelanjutan, sehingga menekan para tengkulak memainkan harga pasar dan ini baru terealisasi tahun depan," kata Pelaksana Tugas Kadis Pertanian dan Pangan Badung, Putu Oka Swadiana, di Mangupura, Selasa.
Untuk lokasi gudang penyimpanan alat penyimpanan hasil pangan (CAS) ini, kata dia, masih dilakukan penjajakan. Namun, rencananya akan di pusatkan di Desa Petang dan Pasar Beringkit, Kecamatan Mengwi, Badung.
Oka Swandiana yang juga selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung ini mengatakan, untuk pengelolaan alat CAS ini dilakukan Perusahaan Daerah (PD) Pasar.
"Untuk lokasi pembangunan gudang penyimpanan CAS ini lebih maju dari `cold storage` biasa," katanya.
Ia menerangkan, gudang penyimpanan pangan ini bentuknya menyerupai kontainer yang memadukan teknologi pendingin, pengontrol RH dan pengontrol atmosfer.
Sementara itu, Dirut PD Pasar I Made Sutarma, mengaku telah dilibatkan dalam pembahasan terkait pengelolaan CAS ini.
"Kami sempat diminta pembangunan CAS ini di Pasar Petang dan Pasar Kertasari, Abiansemal. Karena apabila dibangun di Pasar Beringkit, Mengwi, lokasinya tidak cocok, jadi sulit keluar masuk barang apalagi saat pasaran Rabu dan Minggu," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk kapasitas gudang penyimpanan pangan ini mampu menampung hingga 25 ton lebih pangan hasil panen para petani ini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Alat ini berfungsi untuk menyimpan kebutuhan pangan secara berkelanjutan, sehingga menekan para tengkulak memainkan harga pasar dan ini baru terealisasi tahun depan," kata Pelaksana Tugas Kadis Pertanian dan Pangan Badung, Putu Oka Swadiana, di Mangupura, Selasa.
Untuk lokasi gudang penyimpanan alat penyimpanan hasil pangan (CAS) ini, kata dia, masih dilakukan penjajakan. Namun, rencananya akan di pusatkan di Desa Petang dan Pasar Beringkit, Kecamatan Mengwi, Badung.
Oka Swandiana yang juga selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung ini mengatakan, untuk pengelolaan alat CAS ini dilakukan Perusahaan Daerah (PD) Pasar.
"Untuk lokasi pembangunan gudang penyimpanan CAS ini lebih maju dari `cold storage` biasa," katanya.
Ia menerangkan, gudang penyimpanan pangan ini bentuknya menyerupai kontainer yang memadukan teknologi pendingin, pengontrol RH dan pengontrol atmosfer.
Sementara itu, Dirut PD Pasar I Made Sutarma, mengaku telah dilibatkan dalam pembahasan terkait pengelolaan CAS ini.
"Kami sempat diminta pembangunan CAS ini di Pasar Petang dan Pasar Kertasari, Abiansemal. Karena apabila dibangun di Pasar Beringkit, Mengwi, lokasinya tidak cocok, jadi sulit keluar masuk barang apalagi saat pasaran Rabu dan Minggu," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk kapasitas gudang penyimpanan pangan ini mampu menampung hingga 25 ton lebih pangan hasil panen para petani ini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017