Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, segera melakukan uji coba pengoperasian bus sekolah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di perkotaan.

"Langkah ini dilakukan juga untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi saat jam sekolah. Sebelumnya akan dilakukan uji kendaraan pada 6-7 Nopember 2017," kata Kepala Bidang Pengendalian Operasional (Dalops) Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan di konfirmasi dari Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan untuk uji coba pengantaran anak-anak sekolah akan dimulai pada 13 Nopember 2017 dengan menyediakan enam unit kendaraan.

"Enam unit kendaraan yang akan dioperasikan tersebar di Kecamatan Denpasar Timur dan Kecamatan Denpasar Utara. Bus ini melayani anak sekolah secara gratis," ucapnya.

Ketut Sriawan mengharapkan semua elemen masyarakat mendukung uji coba pengoperasian bus sekolah tersebut. Untuk itu pihaknya meminta para kepala desa (perbekel) dan kelurahan di Kecamatan Denpasar Timur dan Utara untuk menyosialisasikan bus sekolah itu.

Ia mengatakan para kepala desa (perbekel) dan kelurahan juga bertugas memberitahu kepada warga agar tidak memarkir kendaraan di pinggir jalan termasuk jalan yang dilalui bus sekolah.

"Jika ada mobil parkir di pinggir jalan maka petugas Dinas Perhubungan tidak segan-segan mengempeskan ban kendaraan tersebut, bahkan akan menderek," ujar Sriawan.

Sementara itu, Kepala UPT Pelayanan Transportasi Darat, Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Dewa Ketut Adi Pradnyana mengatakan bus sekolah yang dioperasikan pemerintah kota difasilitasi dengan aplikasi mobile phone "Si_Bused" (sistem informasi Bus Sekolah).

Ia mengatakan aplikasi "Si_Bused" untuk memberikan notifikasi, menampilkan langsung pemantauan (live CCTV) di dalam kendaraan, mengkomunikasikan perubahan jadwal sekolah secara "realtime", merekam data identitas penumpang secara akurat, memberikan data petugas yang bertugas, dan memberikan informasi penting lainnya. Selain itu bus sekolah ini dilengkapi "Wifi gratis, CCTV, full AC, multimedia, smart card, slot charger" serta asuransi penumpang.

Dewa Adi menjelaskan bus sekolah beroperasi dibagi dua shift mulai pukul 05.30 hingga pukul 19.30 Wita. Rute keberangkatan dan titik kumpul terdapat enam rute di pagi hari dan tujuh rute di siang hari.

Rute khusus di Kecamatan Denpasar Utara untuk Pagi bus satu mulai dari Jalan Suradipa menuju Jalan Antarasura-Nangka Utara-Nangka Selatan-Patimura-Kamboja-Gadung-Jepun-Angsoka-Melati-Patimura-WR Supratman-Meduri kembali ke Jalan Kenyeri.

Untuk tempat siswa naik dan turun (drop zone) bus sekolah ini di Batu Mekaem, Puri Peguyangan, Indomaret Antasura, Hotel Nuansa Indah dan Ex Bank Bank Indonesia.

Sedangkan rute Kecamatan Denpasar Timur pagi bus satu mulai dari Jalan Cekomaria menuju Jalan Padma-Seroja-Gatot Subroto Tengah-Ratna (SD Saraswati 6)-Kenyeri-Turi (SMPN 8)-Subita-WR Supratman-Plawa (SMPN 3)-Kamboja (SMP Saraswati). Dengan "drop zone" di Toko Tiga Pilar Mas dan Toko alat tulis Tri Nadhi.

Untuk Denpasar Timur pada pagi bus melalui rute Jalan Trenggana-Siulan-WR Supratman-Meduri (SMPN 8)-Subita-WR Supratman-Plawa (SMPN 3)-Jepun-Kamboja (SMP Saraswati)-Surapati (SMPN 1). Dengan DROP ZONE, Indomart Trenggana, Toko alat tulis Asiki dan Fave Hotel.

"Itulah rute yang akan dilalui kendaraan bus sekolah. Kami berharap mudah-mudahan dengan adanya bus sekolah tersebut akan dapat mengurai kemacetan lalu lintas dan membantu anak-anak sekolah," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017