Negara (Antara Bali) - Bahan material bangunan untuk proyek-proyek Pemkab Jembrana harus kategori super, agar apa yang sudah dibangun bertahan lama.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat mengecek beberapa proyek trotoar di Kota Negara, dan lapangan di Desa Perancak, Kamis.
"Kami ingin apa yang sudah Pemkab Jembrana bangun bisa bertahan 20 tahun bahkan 50 tahun. Hal itu bisa tercapai jika bahan materialnya super, serta rekanan mengerjakan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan, pengerjaan trotoar yang mencerminkan kebersihan, kenyamanan dan keindahan Kota Negara akan menjadi prioritas, setelah seluruh jalan desa selesai diperbaiki pada tahun 2018.
Karena itu ia memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Wayan Darwin untuk mengawasi rekanan yang mengerjakan proyek.
"Ingatkan kepada pengawas yang berada di lapangan untuk betul-betul menekankan rekanan agar menggunakan bahan bangunan yang baik sesuai spesifikasi," katanya.
Saat melihat pembangunan lapangan di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana ia mengatakan, lapangan yang ada di kota maupun desa akan secara bertahap diperbaiki.
Menurutnya, dari lapangan yang memadai, akan tumbuh tunas-tunas muda yang sehat dan kuat, serta tidak sumpek dengan aktivitas sehari-hari.
Karena itu, katanya, penataan lapangan tidak hanya digunakan untuk olahraga, tapi juga tempat rekreasi masyarakat sekitar.
"Makin banyak ruang terbuka hijau termasuk lapangan, tindak kekerasan akan menurun, karena masyarakat bisa segar pikirannya, serta sering berinteraksi dengan warga lain di lapangan," katanya.
Beberapa tahun belakangan, Pemkab Jembrana gencar membangun ruang terbuka hijau baik berbentuk taman maupun lapangan dari ujung timur daerah ini yaitu di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan hingga ujung barat di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat mengecek beberapa proyek trotoar di Kota Negara, dan lapangan di Desa Perancak, Kamis.
"Kami ingin apa yang sudah Pemkab Jembrana bangun bisa bertahan 20 tahun bahkan 50 tahun. Hal itu bisa tercapai jika bahan materialnya super, serta rekanan mengerjakan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan, pengerjaan trotoar yang mencerminkan kebersihan, kenyamanan dan keindahan Kota Negara akan menjadi prioritas, setelah seluruh jalan desa selesai diperbaiki pada tahun 2018.
Karena itu ia memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Wayan Darwin untuk mengawasi rekanan yang mengerjakan proyek.
"Ingatkan kepada pengawas yang berada di lapangan untuk betul-betul menekankan rekanan agar menggunakan bahan bangunan yang baik sesuai spesifikasi," katanya.
Saat melihat pembangunan lapangan di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana ia mengatakan, lapangan yang ada di kota maupun desa akan secara bertahap diperbaiki.
Menurutnya, dari lapangan yang memadai, akan tumbuh tunas-tunas muda yang sehat dan kuat, serta tidak sumpek dengan aktivitas sehari-hari.
Karena itu, katanya, penataan lapangan tidak hanya digunakan untuk olahraga, tapi juga tempat rekreasi masyarakat sekitar.
"Makin banyak ruang terbuka hijau termasuk lapangan, tindak kekerasan akan menurun, karena masyarakat bisa segar pikirannya, serta sering berinteraksi dengan warga lain di lapangan," katanya.
Beberapa tahun belakangan, Pemkab Jembrana gencar membangun ruang terbuka hijau baik berbentuk taman maupun lapangan dari ujung timur daerah ini yaitu di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan hingga ujung barat di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017