Gianyar (Antara Bali) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Gianyar, Bali, optimistis dapat menggenjot iuran pekerja yang saat ini mencapai Rp62,9 miliar dari target tahun 2017 sebesar Rp75 miliar.

"Kami akan terus memacu kinerja untuk mengejar target tahun ini," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gianyar Anak Agung Karma Krisnadi di Gianyar, Bali, Kamis.

Karma Krisnadi menjelaskan capaian kepesertaan perusahaan aktif sampai September 2017 mencapai 2.238 perusahaan dari target 2.227 perusahaan dengan penambahan perusahaan tahun ini mencapai 372 perusahaan.

Untuk capaian tenaga kerja aktif sebanyak 44.847 pekerja dari 38.194 orang yang ditargetkan pada 2017 dengan penambahan tenaga kerja sebanyak 14.194 orang atas target 11.133 pekerja.

Dia mengungkapkan hingga kini telah membayarkan klaim dengan total mencapai Rp21 miliar untuk 2.536 pengajuan.

Sebagian besar pengajuan itu didominasi pencairan jaminan hari tua sebesar Rp19 miliar untuk 2.119 pengajuan, kemudian jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp1 miliar untuk 240 kasus.

Sedangkan klaim jaminan pensiun senilai Rp80,3 juta untuk 141 kasus dan jaminan kematian senilai Rp864 juta untuk 36 kasus.

Menurut dia, BPJS Ketenagakerjaan Gianyar meliputi empat kabupaten yang menjadi wilayah kerja di Bali yakni Kabupaten Gianyar, Karangasem, Bangli dan Klungkung.

Untuk meningkatkan pelayanan lebih optimal, pihaknya memindahkan kantor cabang baru yang lebih luas di Jalan By Pass Buruan Gianyar atau sekitar 500 meter dari kantor sebelumnya.

Dalam kesempatan itu BPJS Ketenagakerjaan Gianyar akan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar untuk pengembangan Pusat Olahraga Kebo Iwa Gianyar menjadi taman kota atau ruang terbuka hijau.

Ruang terbuka hijau itu dikembangkan sebagai sarana beraktivitas bagi masyarakat Gianyar yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas bermain, olahraga, berkesenian maupun tempat berkumpul bersama keluarga.

Dalam kerja sama itu Pemkab Gianyar akan menyediakan lahan seluas sekitar 27 ribu meter persegi untuk dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau pertama dari BPJS Ketenagakerjaan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto yang hadir dalam kesempatan itu mengharapkan ruang terbuka hijau, menjadi taman yang secara tema visual merepresentasikan BPJS Ketenagakerjaan dan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Agus menambahkan pihaknya akan mengembangkan ruang terbuka hijau di beberapa kota lain di Indonesia bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pekerja terkait jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Ruang terbuka hijau ini merupakan yang pertama kami kembangkan dengan tujuan mempersembahkan ruang publik dengan fasilitas yang bermanfaat kepada masyarakat sebagai sarana edukasi jaminan sosial ketenagakerjaan," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017