Karangasem (Antara Bali) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR-RI) Gede Pasek Suardika meminta pemerintah memberikan edukasi kepada warga masyarakat mengenai bencana alam sesuai dengan karateristik wilayah setempat.

"Pemerintah wajib memberikan edukasi atau pengetahuan serta sosialisasi terkait bencana alam. Karena wilayah Indonesia termasuk rawan bencana tersebut," katanya di sela memantau pengungsi Gunung Agung, di wilayah Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu.

Selama ini, perhatian pemerintah mengenai edukasi kegawatdarutan bencana alam masih sangat minim, sehingga warga masyarakat ketika menghadapi bencana alam mereka pasti panik, karena mereka tidak tahu dan bagaimana mereka mengindari kejadian tersebut.

"Oleh karena itu, pemerintah harus membuat program mengenai kegawatdaruratan bencana alam sesuai dengan karateristik wilayah atau daerah setempat," ujar politikus asal Buleleng, Bali.

Misalnya, kalau mereka di pegunungan harus diberikan edukasi dan sosialisasi mengenai gunung, banjir dan longsor tanah, begitu juga di daerah pantai diberikan pendidikan terkait tsunami (gelombang pasang).

Oleh karena itu, Pasek Suardika mendesak pemerintah untuk segera membuat program edukasi dan sosialisasi mengenai penanggulangan bencana alam kepada warga masyarakat, termasuk pelajar dan mahasiswa.

"Sejak dini harus diajarkan kegawatdaruratan bencana alam kepada para siswa maupun mahasiswa. Sangat perlu juga di Indonesia mengenai penanggulangan bencana alam dimasukkan ke dalam kurikulum atau silabus pendidikan, sehingga semuanya bisa mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam," ucapnya.

Hal itu sangat beralasan, kata dia, karena wilayah Indonesia memiliki gunung berapi, lembah, dan kepulauan yang dikelilingi laut yang luas.

"Tidak menutup kemungkinan terjadinya bencana alam di Indonesia, termasuk di Bali. Kita juga belajar dari negara maju, seperti Jepang, yang masyarakatnya sudah diedukasi mengenai bencana alam, sebab di negara tersebut juga memiliki gunung api dan potensi gempa bumi dahsyat," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017