Singaraja, (Antara Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Buleleng, Bali segera merampungkan program bantuan hibah saluran air bersih kepada masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah itu.
"Prosesnya kini memasuki tahapan akhir. Kami kini terus berkoordinasi dengan pihak kementerian terkait," kata Direktur Utama PDAM Buleleng, Made Lestariana, di Singaraja, Bali, Jumat.
Ia mengatakan, pendataan kini memasuki tahapan akhir. Tercatat sebanyak 1500 kuota sambungan rumah didapatkan Buleleng dalam program tersebut.
Namun, kata dia, dari hasil verifikasi yang dilakukan hanya sekitar 1.371 rumah yang mendapatkan sambungan, sisanya tidak memenuhi kriteria.
"Kami pastikan pada 22 September nanti sudah selesai laporan itu. Kami juga terus berkoordinasi mengenai bantuan tersebut ke pusat," papar dia.
Lestariana juga mengungkapkan, pada 25 September 2017 mendatang dipastikan program verifikasi lanjutan telah tuntas seluruhnya. "Akhir bulan ini sudah selesai," kata dia.
Dikatakan pula, program hibah sambungan air bersih kepada masyarakat miskin merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (bgs)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Prosesnya kini memasuki tahapan akhir. Kami kini terus berkoordinasi dengan pihak kementerian terkait," kata Direktur Utama PDAM Buleleng, Made Lestariana, di Singaraja, Bali, Jumat.
Ia mengatakan, pendataan kini memasuki tahapan akhir. Tercatat sebanyak 1500 kuota sambungan rumah didapatkan Buleleng dalam program tersebut.
Namun, kata dia, dari hasil verifikasi yang dilakukan hanya sekitar 1.371 rumah yang mendapatkan sambungan, sisanya tidak memenuhi kriteria.
"Kami pastikan pada 22 September nanti sudah selesai laporan itu. Kami juga terus berkoordinasi mengenai bantuan tersebut ke pusat," papar dia.
Lestariana juga mengungkapkan, pada 25 September 2017 mendatang dipastikan program verifikasi lanjutan telah tuntas seluruhnya. "Akhir bulan ini sudah selesai," kata dia.
Dikatakan pula, program hibah sambungan air bersih kepada masyarakat miskin merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (bgs)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017