Denpasar (Antara Bali) - Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Provinsi Bali menggandeng "Sengap", salah satu pelawak asal Pulau Dewata untuk memberikan edukasi kepada anak-anak agar lebih gemar makan ikan.

"Sejumlah hasil penelitian membuktikan bahwa ikan mengandung komposisi nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan, kecerdasan dan pertumbuhan," kata Ketua Forikan Bali Ayu Pastika saat menghadiri Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), di Denpasar, Selasa.

Agar tak terkesan monoton, dalam kampanye kali ini Ayu Pastika menggandeng "Sengap" pelawak Bali yang tergabung dalam sekaa bondres Celekontong Mas, yang saat ini tengah digandrungi masyarakat.

Dengan gaya kocaknya, pria yang punya nama asli Nyoman Ardika itu mengedukasi anak-anak agar lebih gemar mengkonsumsi ikan.

Ayu Pastika yang juga punya selera humor mampu mengimbangi lawakan Sengap sehingga anak-anak sangat tertarik dengan materi yang disampaikan.

Selain menjelaskan tentang jenis ikan, kandungan gizi dan manfaat mengkonsumsi ikan, anak-anak juga diedukasi tentang ciri-ciri ikan segar yang layak dikonsumsi. Suasana sosialisasi makin meriah karena istri orang nomor satu di Bali itu juga memberi kuis dengan imbalan hadiah menarik.

Ayu Pastika berharap dengan mengetahui nutrisi yang terkandung pada ikan, anak-anak akan lebih gemar makan ikan sehingga lambat laun menjadi budaya.

"Sampai di rumah, bilang ke ibu masing-masing agar setiap hari menyediakan menu ikan. Tentunya jenis ikan yang mudah diperoleh di pasar dengan harga terjangkau. Boleh ikan air tawar atau ikan laut," katanya.

Agar lebih menggugah selera dan anak-anak tidak cepat bosan, para ibu juga diminta lebih kreatif dalam menyajikan olahan ikan. Ke depannya, Ayu Pastika berkomitmen untuk lebih gencar melakukan sosialisasi dan edukasi.

Selain melalui Forikan, pihaknya juga akan mengintensifkan peran Tim Penggerak PKK Provinsi Bali untuk melakukan sosialisasi mulai dari tingkat keluarga.

Sementara itu, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali I Made Gunaja mengatakan pada 2016 tingkat konsumsi ikan masyarakat Bali baru mencapai 32,28 kg/kapita/tahun, di bawah rata-rata nasional yang sudah mencapai 41 kg/kapita/tahun.

Sejatinya, ujar Gunaja, Bali memiliki potensi sektor perikanan yang cukup besar dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

"Namun konsumsi ikan belum menjadi budaya dalam masyarakat kita. Inilah yang harus terus kita kampanyekan mengingat kandungan gizi yang terkandung dalam ikan sangat bermanfaat bagi kesehatan," ucapnya.

Oleh karena itu, Dinas Kelautan dan Perikanan bersama Forikan rutin mengagendakan kampanye Gemarikan dengan sasaran siswa sekolah dasar. "Kami ingin menumbuhkan budaya gemar ikan sejak dini sehingga lama-lama akan menjadi budaya," ucapnya.

Kegiatan yang diikuti 200 anak SD ini juga diisi dengan pemberian makanan tambahan olahan ikan. Secara simbolis, Ayu Pastika menyuapi sejumlah anak. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017