Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali meminta Himpunan Kerukunan Tani Indonesia di daerah itu agar konsisten mengaplikasikan program-programnya untuk turut serta mendorong pembangunan di sektor pertanian dan ekonomi.
"Dalam mewujudkan pembangunan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera (Mandara) tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, melainkan perlu dukungan dari masyarakat dan organisasi kemasyarakatan," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada pelantikan pengurus HKTI kabupaten/kota se-Bali, di Denpasar, Minggu.
Selain itu, dia menekankan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dari HKTI, sebagai sebuah organisasi, maka disiplin organisasi menjadi satu tolok ukur keberhasilan organisasi sehingga seluruh anggotanya taat pada setiap aturan yang digariskan oleh organisasi.
Selanjutnya kualitas pengurus, HKTI dapat mandiri apabila memiliki pengurus-pengurus terpercaya dan berkualitas, berwawasan kebangsaan serta mempunyai komitmen yang kuat kepada persatuan dan kesatuan bangsa.
Berikutnya adalah konsolidasi organisasi, yakni untuk terus tumbuh dan berkembang harus mampu merefleksikan dan mengaktualisasikan persatuannya secara terus-menerus sehingga dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam ikatan NKRI.
"Oleh karena itu, kami berharap bagi pengurus yang telah dilantik dapat berperan aktif bersama pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di Bali," ujar Sudikerta.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional HKTI Jendral Purnawirawan TNI H Moeldoko berpesan kepada Dewan Pengurus yang dilantik dan dikukuhkan agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan terus menggelorakan semangat agar pertanian diminati oleh generasi muda.
"Saat ini kami lihat cukup memprihatinkan karena tidak banyak generasi muda yang mau jadi petani karena menganggap petani di Indonesia tidak menarik dan tidak menjanjikan," ucapnya.
Moeldoko juga menegaskan bahwa HKTI di bawah kepengurusanya sudah memiliki kekuatan hukum. "Pengurus yang dilantik tidak usah ragu karena sudah memiliki legal standing lengkap," katanya.
Dalam kesempatan itu pengurus HKTI di masing-masing kabupaten/kota dilantik oleh Ketua HKTI Provinsi Bali Putu Arya Sedana.
Jumlah pengurus di masing-masing cabang wilayah sebanyak 50 orang, sedangkan yang dilantik pada saat itu perwakilan pengurus yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
Pelantikan itu turut disaksikan oleh Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa, perwakilan pemerintah kabupaten/kota di Bali, serta perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali. ***3***
(T.KR-LHS/B/E011/E011) 06-08-2017 20:54:49
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Dalam mewujudkan pembangunan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera (Mandara) tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, melainkan perlu dukungan dari masyarakat dan organisasi kemasyarakatan," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada pelantikan pengurus HKTI kabupaten/kota se-Bali, di Denpasar, Minggu.
Selain itu, dia menekankan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dari HKTI, sebagai sebuah organisasi, maka disiplin organisasi menjadi satu tolok ukur keberhasilan organisasi sehingga seluruh anggotanya taat pada setiap aturan yang digariskan oleh organisasi.
Selanjutnya kualitas pengurus, HKTI dapat mandiri apabila memiliki pengurus-pengurus terpercaya dan berkualitas, berwawasan kebangsaan serta mempunyai komitmen yang kuat kepada persatuan dan kesatuan bangsa.
Berikutnya adalah konsolidasi organisasi, yakni untuk terus tumbuh dan berkembang harus mampu merefleksikan dan mengaktualisasikan persatuannya secara terus-menerus sehingga dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam ikatan NKRI.
"Oleh karena itu, kami berharap bagi pengurus yang telah dilantik dapat berperan aktif bersama pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di Bali," ujar Sudikerta.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional HKTI Jendral Purnawirawan TNI H Moeldoko berpesan kepada Dewan Pengurus yang dilantik dan dikukuhkan agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan terus menggelorakan semangat agar pertanian diminati oleh generasi muda.
"Saat ini kami lihat cukup memprihatinkan karena tidak banyak generasi muda yang mau jadi petani karena menganggap petani di Indonesia tidak menarik dan tidak menjanjikan," ucapnya.
Moeldoko juga menegaskan bahwa HKTI di bawah kepengurusanya sudah memiliki kekuatan hukum. "Pengurus yang dilantik tidak usah ragu karena sudah memiliki legal standing lengkap," katanya.
Dalam kesempatan itu pengurus HKTI di masing-masing kabupaten/kota dilantik oleh Ketua HKTI Provinsi Bali Putu Arya Sedana.
Jumlah pengurus di masing-masing cabang wilayah sebanyak 50 orang, sedangkan yang dilantik pada saat itu perwakilan pengurus yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
Pelantikan itu turut disaksikan oleh Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa, perwakilan pemerintah kabupaten/kota di Bali, serta perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali. ***3***
(T.KR-LHS/B/E011/E011) 06-08-2017 20:54:49
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017