Singaraja (Antara Bali) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Bali merevitalisasi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bhaktiseraga, Kecamatan Buleleng guna meningkatkan daya tampung siswa.
"Revitalisasi meliputi pembangunan tiga ruang kelas baru dengan menggunakan anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD) Kabupaten Buleleng sebesar Rp1,2 miliar," kata Kepala Disdikpora Buleleng, Gede Suyasa, di Singaraja, Kamis.
Ia mengatakan, program revitalisasi tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan aksesibilitas pendidikan di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut yang semakin meningkat.
Bukan hanya itu saja, tetapi juga sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang setiap tahunnya berkembang pesat dengan lokasi yang juga bervariasi.
Menurut data yang ada, SDN 1 Bhaktiseraga di wilayah Kecamatan Buleleng memiliki jumlah peserta didik tahun ini sebanyak 308 orang yang disusun dalam 10 rombongan belajar.
"Dengan jumlah yang melebihi kapasitas, Pemkab Buleleng memandang perlu adanya penambahan jumlah kelas untuk mengatasi penggemukan peserta didik," tutur dia.
Selain itu, dengan dibangunnya gedung baru ini, maka sudah cukup untuk menjawab kebutuhan ruang belajar di tahun pelajaran 2017/2018.
Namun demikian, masih dibutuhkan revitalisasi tahap kedua untuk kebutuhan ruang kelas pada dua tahun pelajaran berikutnya, harap Suyasa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Revitalisasi meliputi pembangunan tiga ruang kelas baru dengan menggunakan anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD) Kabupaten Buleleng sebesar Rp1,2 miliar," kata Kepala Disdikpora Buleleng, Gede Suyasa, di Singaraja, Kamis.
Ia mengatakan, program revitalisasi tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan aksesibilitas pendidikan di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut yang semakin meningkat.
Bukan hanya itu saja, tetapi juga sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang setiap tahunnya berkembang pesat dengan lokasi yang juga bervariasi.
Menurut data yang ada, SDN 1 Bhaktiseraga di wilayah Kecamatan Buleleng memiliki jumlah peserta didik tahun ini sebanyak 308 orang yang disusun dalam 10 rombongan belajar.
"Dengan jumlah yang melebihi kapasitas, Pemkab Buleleng memandang perlu adanya penambahan jumlah kelas untuk mengatasi penggemukan peserta didik," tutur dia.
Selain itu, dengan dibangunnya gedung baru ini, maka sudah cukup untuk menjawab kebutuhan ruang belajar di tahun pelajaran 2017/2018.
Namun demikian, masih dibutuhkan revitalisasi tahap kedua untuk kebutuhan ruang kelas pada dua tahun pelajaran berikutnya, harap Suyasa. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017