Denpasar (Antara Bali) - Pertunjukan tarian Krishna Leela yang merupakan duta kesenian dari negara India mendapat sambutan meriah dari penonton yang memadati panggung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) 2017.
Pementasan kesenian tari Krishna Leela pada Sabtu malam (1/7) yang didukung sedikitnya lima puluh penari tersebut mengisahkan Dewa Krishna sejak lahir hingga menginjak dewasa hingga menjadi seorang pemimpin.
Dalam cerita tersebut, sosok Krishna semua digambarkan melalui tarian yang dikemas sangat dinamis dan apik, sehingga menjadi tontonan yang sangat menarik.
Dalam pertunjukkan kesenian tersebut dukungan penari dan koreografi serta tata lampu menjadikan suasana tarian mampu membius penonton yang mengunjungi PKB.
Dalam kisah menurut mitologi India, Dewa Krishna memiliki cerita masa kecil yang sangat jenaka. Dari cerita tersebut banyak telah memberikan pelajaran moral bagi anak-anak. Dibuktikan mampu memberi konsentrasi kepada anak-anak untuk giat belajar.
Sosok Krishna begitu tercermin dalam legenda tersebut digambarkan dalam berbagai fase kehidupannya, mulai dari seorang anak kecil yang sangat suka memakan mentega, beranjak menjadi anak muda yang mahir bermain seruling, hingga kisah cintanya dengan Radha, dan dikelilingi oleh para gadis cantik.
Bahkan, Krishna pun menjelma menjadi seorang sais bijaksana yang membimbing Arjuna untuk menjawab kegalauan dalam menghadapi hidupnya.
Sementara Itu, Konsulat Jenderal India di Bali, RO Sunil Babu mengatakan pertunjukkan kesenian India dalam ajang PKB ini merupakan sebuah kehormatan bagi negaranya. Karena itu melalui tim kesenian berupaya mampu menghibur warga masyarakat di Bali.
"Melalui kesenian ini sebagai sebuah kehormatan untuk pementasan kesenian India. Oleh karena itu kami berharap kepada para seniman agar secara maksimal melakukan pertunjukan tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan pertunjukkan kesenian yang dipentaskan pada Sabtu malam (1/7), adalah sebuah kolaborasi budaya antara India dengan Bali. Dengan kesenian ini membuktikan bahwa peradaban budaya mampu memperherat persahabatan di kedua negara.
"Pertunjukkan ini patut kami apresiasi yang luar biasa. Karena mampu dikolaborasikan pada sebuah pertunjukkan dalam satu panggung," katanya. (WDY)
Video oleh I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Pementasan kesenian tari Krishna Leela pada Sabtu malam (1/7) yang didukung sedikitnya lima puluh penari tersebut mengisahkan Dewa Krishna sejak lahir hingga menginjak dewasa hingga menjadi seorang pemimpin.
Dalam cerita tersebut, sosok Krishna semua digambarkan melalui tarian yang dikemas sangat dinamis dan apik, sehingga menjadi tontonan yang sangat menarik.
Dalam pertunjukkan kesenian tersebut dukungan penari dan koreografi serta tata lampu menjadikan suasana tarian mampu membius penonton yang mengunjungi PKB.
Dalam kisah menurut mitologi India, Dewa Krishna memiliki cerita masa kecil yang sangat jenaka. Dari cerita tersebut banyak telah memberikan pelajaran moral bagi anak-anak. Dibuktikan mampu memberi konsentrasi kepada anak-anak untuk giat belajar.
Sosok Krishna begitu tercermin dalam legenda tersebut digambarkan dalam berbagai fase kehidupannya, mulai dari seorang anak kecil yang sangat suka memakan mentega, beranjak menjadi anak muda yang mahir bermain seruling, hingga kisah cintanya dengan Radha, dan dikelilingi oleh para gadis cantik.
Bahkan, Krishna pun menjelma menjadi seorang sais bijaksana yang membimbing Arjuna untuk menjawab kegalauan dalam menghadapi hidupnya.
Sementara Itu, Konsulat Jenderal India di Bali, RO Sunil Babu mengatakan pertunjukkan kesenian India dalam ajang PKB ini merupakan sebuah kehormatan bagi negaranya. Karena itu melalui tim kesenian berupaya mampu menghibur warga masyarakat di Bali.
"Melalui kesenian ini sebagai sebuah kehormatan untuk pementasan kesenian India. Oleh karena itu kami berharap kepada para seniman agar secara maksimal melakukan pertunjukan tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan pertunjukkan kesenian yang dipentaskan pada Sabtu malam (1/7), adalah sebuah kolaborasi budaya antara India dengan Bali. Dengan kesenian ini membuktikan bahwa peradaban budaya mampu memperherat persahabatan di kedua negara.
"Pertunjukkan ini patut kami apresiasi yang luar biasa. Karena mampu dikolaborasikan pada sebuah pertunjukkan dalam satu panggung," katanya. (WDY)
Video oleh I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017