Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana, membuka secara resmi bursa kerja (job fair) di daerah itu guna mengurangi angka pengangguran.
"Kami harapkan bursa kerja dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja, utamanya anak-anak muda di Buleleng," kata Agus Suradnyana di Gedung Mr Ketut Pudja, Kota Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, Buleleng sebagai salah satu kabupaten di Bali memiliki angkatan kerja cukup banyak hingga mencapai 355.000 orang yang harus dicarikan lapangan kerja.
Permasalahan peluang kerja yang masih minim di Buleleng menjadi satu tantangan tersendiri, terlebih lagi kelesuan ekonomi yang bukan hanya terjadi di Pulau Dewata semata, tetapi di seluruh dunia.
Selain itu, Buleleng yang notabene sebagai salah satu daerah wisata masih belum semaju di Bali selatan sehingga berpengaruh terhadap sektor tenaga kerja daerah.
"Kedepan, kami berharap dengan pembangunan infrastruktur akan membuka aksesibilitas pariwisata yang terus digencarkan hingga dapat memperluas lapangan pekerjaan di Buleleng," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Koriawan, mengatakan, bursa kerja yang dilaksanakan di Gedung Mr Ketut Pudja itu dilaksanakan pada 13-15 Juni 2017.
"Bursa kerja itu melibatkan sebanyak 20 perusahaan pencari kerja. Kami berharap program tahunan tersebut dapat secara signifikan menekan angka pengangguran di wilayah tersebut," katanya.
Ia memperkirakan bursa kerja dapat memfasilitasi 2.000 pencari kerja. (WDY)
Video oleh Bagus Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami harapkan bursa kerja dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja, utamanya anak-anak muda di Buleleng," kata Agus Suradnyana di Gedung Mr Ketut Pudja, Kota Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, Buleleng sebagai salah satu kabupaten di Bali memiliki angkatan kerja cukup banyak hingga mencapai 355.000 orang yang harus dicarikan lapangan kerja.
Permasalahan peluang kerja yang masih minim di Buleleng menjadi satu tantangan tersendiri, terlebih lagi kelesuan ekonomi yang bukan hanya terjadi di Pulau Dewata semata, tetapi di seluruh dunia.
Selain itu, Buleleng yang notabene sebagai salah satu daerah wisata masih belum semaju di Bali selatan sehingga berpengaruh terhadap sektor tenaga kerja daerah.
"Kedepan, kami berharap dengan pembangunan infrastruktur akan membuka aksesibilitas pariwisata yang terus digencarkan hingga dapat memperluas lapangan pekerjaan di Buleleng," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Koriawan, mengatakan, bursa kerja yang dilaksanakan di Gedung Mr Ketut Pudja itu dilaksanakan pada 13-15 Juni 2017.
"Bursa kerja itu melibatkan sebanyak 20 perusahaan pencari kerja. Kami berharap program tahunan tersebut dapat secara signifikan menekan angka pengangguran di wilayah tersebut," katanya.
Ia memperkirakan bursa kerja dapat memfasilitasi 2.000 pencari kerja. (WDY)
Video oleh Bagus Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017