Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Koperasi (Diskop) setempat merancang program klinik koperasi guna memberikan pendampingan dan pelatihan bagi masyarakat.

"Kami sudah rencanakan itu tinggal menyiapkan sistem pelaksanaannya nanti," kata Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Buleleng, I Made Budi Astawa, di Singaraja, Bali, Selasa.

Ia menyatakan saat ini Diskop telah berbenah menyiapkan pelayanan dan pemdampingan kepada para pelaku koperasi, terlebih kepada koperasi yang mengalami permasalahan manajemen.

"Setelah ada pemekaran dinas, kami terus berbenah membangkitkan kembali iklim perkoperasian di Buleleng. Upaya itu sedang berjalan dan kami juga memohon dukungan masyarakat," paparnya.

Sementara itu, Diskop mencatat kini terdapat 52 koperasi tidak aktif dari total koperasi di Buleleng yang mencapai sekitar 308 koperasi.

Sebanyak 256 koperasi aktif akan terus diberikan pendampingan secara maksimal utamanya terkait pelaksanaan rapat akhir tahun (RAT) yang menjadi kewajiban koperasi tergolong sehat.

"Klinik koperasi yang sedang kami rancang juga diharapkan dapat signifikan memberikan pemahaman kepada pengelola koperasi melaksanakan RAT yang harus dilakukan," papar dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017