Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) mulai menggenjot deposito dari nasabah ritel tahun 2017 untuk mendongrak himpunan dana pihak ketiga (DPK) sehingga dapat mendukung pertumbuhan aset yang diharapkan mencapai sekitar Rp12 triliun.

"Untuk DPK paling besar dari deposito dan tahun ini kami mulai genjot deposito ritel," kata Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso di Denpasar, Selasa.

Menurut Josephus, total himpunan DPK di bank berkantor pusat di Jalan Melati Denpasar itu hingga Maret 2017 mencapai Rp7 triliun dengan komposisi terbesar adalah deposito yang mencapai hampir Rp6 triliun dan sisanya nondeposito.

Total DPK itu melonjak dibandingkan posisi Desember 2016 yang mencapai Rp5,6 triliun.

Deposito itu, kata Josephus, selain nasabah umum juga dari korporasi yang saat ini sudah mulai banyak masuk ke bank yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali itu.

Bank yang baru berusia dua tahun itu menjalin kerja sama dengan Bank Mandiri selaku salah satu induk perusahaan untuk mengelola dana nasabah dari korporasi besar salah satunya diarahkan untuk deposito.

Dengan adanya DPK yang lebih maksimal sehingga realisasi kembali kepada masyarakat seperti kredit juga dapat dilakukan dengan optimal.

Realisasi kredit tahun 2016 mencapai Rp4,9 triliun melesat signifikan dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp1,6 triliun dan hingga Maret 2017 mencapai Rp6,1 triliun.

Hingga Maret 2017, realisasi kredit sektor produktif mencapai Rp4,4 triliun atau tumbuh 346 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika dilihat dari segmentasi realisasi kredit tersebut, pertumbuhan tertinggi berasal dari kredit pensiunan yang tumbuh 778 persen dan kredit mikro 53 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan rasio kredit bermasalah mencapai 0,43 persen.

Sesuai dengan rencana bisnis bank tersebut hingga tahun 2021, rasio kredit pensiunan ditarget lebih besar yakni 80 persen dan 20 persen lainnya untuk kredit sektor UMKM.

Sedangkan total aset tahun 2016 mencapai Rp7,4 triliun atau melonjak pesat dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp2,6 triliun dan hingga Maret 2017, aset bank itu mencapai Rp8,7 triliun. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017