Kuta (Antara Bali) - Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) mempercepat penambahan modal sebesar Rp350 miliar dalam waktu dekat karena bank berusia dua tahun itu akan menambah 60 jaringan kantor baru di sejumlah kota di Indonesia.

"Penambahan modal ini murni untuk penambahan jaringan kantor plus memperkuat struktur modal kami, tetapi yang lebih utama adalah penambahan jaringan kantor," kata Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun 2017 Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

Menurut Josephus, mencermati geliat bisnis di bank tersebut yang tumbuh pesat sehingga percepatan penambahan modal itu perlu dilakukan dari rencana sebelumnya direalisasikan pada triwulan ketiga 2017.

Dia menjelaskan ekspansi 60 kantor baru di 12 provinsi itu akan menyasar beberapa kota di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Ambon dan Papua.

Saat ini total jaringan bank yang berkantor pusat di Jalan Melati Denpasar itu sudah mencapai 126 kantor di 22 provinsi.

Josephus lebih lanjut mengungkapkan dukungan yang kuat dari induk perusahaan yakni Bank Mandiri dan Taspen, menjadikan bank yang berubah nama dari Bank Sinar Harapan Bali pada tahun 2015 itu berani melakukan ekspansi bisnis.

"Masing-masing (dua perusahaan induk) ada keahliannya. Mandiri dengan kekuatan bank dan Taspen dengan pensiun, kami bersinergi untuk itu," ucapnya.

Ekspansi yang kencang, lanjut dia, turut mendongkrak kinerja bank tersebut baik dari sisi aset, kredit dan dana pihak ketiga.

Mantan Direktur Finance and Risk Management Bank Mantap itu menjelaskan total aset tahun 2016 mencapai Rp7,4 triliun atau melonjak pesat dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp2,6 triliun dan hingga Maret 2017, aset bank itu mencapai Rp8,7 triliun.

Realisasi kredit tahun 2016 mencapai Rp4,9 triliun melesat signifikan dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp1,6 triliun dan hingga Maret 2017 mencapai Rp6,1 triliun.

Hingga Maret 2017, realisasi kredit sektor produktif mencapai Rp4,4 triliun atau tumbuh 346 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika dilihat dari segmentasi realisasi kredit tersebut, pertumbuhan tertinggi berasal dari kredit pensiunan yang tumbuh 778 persen dan kredit mikro 53 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan rasio kredit bermasalah mencapai 0,43 persen.

Total dana pihak ketiga (DPK) hingga Maret 2017 juga tumbuh positif mencapai Rp7 triliun, tercatat naik dibandingkan Desember 2016 yang mencapai Rp5,6 triliun.

Sedangkan laba bersih pada triwulan pertama 2017 mencapai Rp31,2 miliar atau tumbuh 176 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp11,2 miliar.

Sementara itu dalam RUPS tahunan tersebut juga menetapkan Josephus K Triprakoso menduduki posisi terbaru sebagai Direktur Utama Bank Mantap yang menggantikan Nixon Napitupulu yang diangkat sebagai Direktur Risk and Legal BTN.

Dalam rapat tersebut juga memutuskan Area Head Bank Mandiri Kebon Sirih Jakarta Muhamad Gumilang sebagai Direktur Perseroan.

Selain pengurus baru itu, dalam RUPS tahunan juga menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan termasuk laporan keuangan perseroan tahun 2016 serta pembayaran deviden sebesar lima persen dari laba bersih 2016 yakni sebesar Rp2,53 miliar.

Sedangkan laba ditahan ditetapkan sebesar Rp38,1 miliar untuk memperkuat struktur modal dalam rencana ekspansi bisnis dan Rp10 miliar disisihkan sebagai dana cadangan.

Komposisi pemegang saham di Bank Mantap masih mayoritas Bank Mandiri sebesar 59 persen dan Taspen sebesar 40 persen serta sisanya pemegang saham perorangan.

PT Pos Indonesia sebelumnya telah melepas seluruh sahamnya yang diakuisisi oleh Taspen.(ADT/DWA)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017