Nusa Penida (Antara Bali) - Direktur Jenderal Binamarga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahana Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto meresmikan jembatan Kuning yang menghubungkan Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan di Kepulauan Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung, Jumat.
Prasarana penghubung yang juga dikenal "jembatan Cinta" di kalangan wisatawan mancanegara itu mempunyai panjang 138 meter, lebar 1,8 meter dibangun dengan dana sebesar Rp3,4 miliar bersumber dari pemerintah pusat melalui Balai Sungai dan Jalan Bali Penida.
Jembatan tersebut khusus dirancang bagi pejalan kaki dan sepeda motor, dengan desain yang lebih kokoh dan lebih lebar, jembatan Kuning tersebut sebenarnya bisa dilewati mobil, namun hal itu tidak diperkenankan, kecuali mobil ambulan.
Dirjen Arie Setiadi Moerwanto yang meresmikan jembatan tersebut didampingi anggota DPR RI IB Sukarta, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan dihadiri pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Klungkung serta para tokoh masyarakat setempat.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutan tertulis dibacakan Wagub Ketut Sudikerta menyatakan, Pulau Nusa Penida merupakan "telor emasnya" Bali dan berbagai predikat yang disandangnya, selayaknya terus didukung dengan pembangunan infrastruktur.
Atas hal itu pihaknya sudah merencanakan sejumlah proyek pembangunan di Kecamatan Nusa Penida, Salah satu contohnya rencana pembangunan jembatan yang lebih besar penghubung Lembongan Ceningan yang lebih permanen yang dapat dilalui kendaraan roda empat.
Sementara itu Dirjen Bina Marga Ari Setiadi Moerwanto menyatakan permohonan maaf atas keterlambatan pembangunan jembatan tersebut. Jembatan yang mestinya bisa selesai Januari 2017, namun molor hingga Februari 2017 dan baru bisa diresmikan sekarang.
Jembatan yang nantinnya akan dihibahkan kepada Pemkab Klungkung itu diharapkan mendapat perawatan intensif untuk memperpanjang umur pemakaian. "Mengingat jembatan yang terbuat dari baja ini berada di atas air laut yang mudah menyebabkan korosi untuk itu Kepada Pemkab Klungkung agar lebih rutin dalam melakukan perawatan," ujar Ari Setiadi.
Mendengar arahan dari Dirjen Bina Marga, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berjanji akan merawat jembatan itu dengan baik.
Ia juga menyampaikan terima kasih karena jembatan Kuning ini telah berdiri dan akan sangat bermanfaat bagi warga dan wisatawan dalam dan luar negeri yang berkunjung ke Nusa Penida.
Kepada masyarakat yang hadir Bupati Suwirta mengajak untuk menjaga dan merawat bersama sama jembatan ini. "Ikon Nusa Lembongan- Ceningan telah berdiri, mari kita bersama sama menjaga serta merawatnya,"ujar Bupati Suwirta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Prasarana penghubung yang juga dikenal "jembatan Cinta" di kalangan wisatawan mancanegara itu mempunyai panjang 138 meter, lebar 1,8 meter dibangun dengan dana sebesar Rp3,4 miliar bersumber dari pemerintah pusat melalui Balai Sungai dan Jalan Bali Penida.
Jembatan tersebut khusus dirancang bagi pejalan kaki dan sepeda motor, dengan desain yang lebih kokoh dan lebih lebar, jembatan Kuning tersebut sebenarnya bisa dilewati mobil, namun hal itu tidak diperkenankan, kecuali mobil ambulan.
Dirjen Arie Setiadi Moerwanto yang meresmikan jembatan tersebut didampingi anggota DPR RI IB Sukarta, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan dihadiri pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Klungkung serta para tokoh masyarakat setempat.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutan tertulis dibacakan Wagub Ketut Sudikerta menyatakan, Pulau Nusa Penida merupakan "telor emasnya" Bali dan berbagai predikat yang disandangnya, selayaknya terus didukung dengan pembangunan infrastruktur.
Atas hal itu pihaknya sudah merencanakan sejumlah proyek pembangunan di Kecamatan Nusa Penida, Salah satu contohnya rencana pembangunan jembatan yang lebih besar penghubung Lembongan Ceningan yang lebih permanen yang dapat dilalui kendaraan roda empat.
Sementara itu Dirjen Bina Marga Ari Setiadi Moerwanto menyatakan permohonan maaf atas keterlambatan pembangunan jembatan tersebut. Jembatan yang mestinya bisa selesai Januari 2017, namun molor hingga Februari 2017 dan baru bisa diresmikan sekarang.
Jembatan yang nantinnya akan dihibahkan kepada Pemkab Klungkung itu diharapkan mendapat perawatan intensif untuk memperpanjang umur pemakaian. "Mengingat jembatan yang terbuat dari baja ini berada di atas air laut yang mudah menyebabkan korosi untuk itu Kepada Pemkab Klungkung agar lebih rutin dalam melakukan perawatan," ujar Ari Setiadi.
Mendengar arahan dari Dirjen Bina Marga, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berjanji akan merawat jembatan itu dengan baik.
Ia juga menyampaikan terima kasih karena jembatan Kuning ini telah berdiri dan akan sangat bermanfaat bagi warga dan wisatawan dalam dan luar negeri yang berkunjung ke Nusa Penida.
Kepada masyarakat yang hadir Bupati Suwirta mengajak untuk menjaga dan merawat bersama sama jembatan ini. "Ikon Nusa Lembongan- Ceningan telah berdiri, mari kita bersama sama menjaga serta merawatnya,"ujar Bupati Suwirta. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017