Nusa Lembongan (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menghadiri peresmian Jembatan Kuning yang menghubungkan Pulau Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung, setelah sempat mengalami musibah ambruk pada 16 Oktober 2016.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Bina Marga yang telah mampu merampungkan pembangunan Jembatan Kuning sebagai urat nadi transportasi bagi masyarakat maupun pariwisata," katanya di sela-sela peresmian Jembatan Kuning tersebut, di Nusa Lembongan, Klungkung, Jumat.
Peresmian jembatan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Setiadi Moerwanto didampingi Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta.
Jembatan Kuning ini merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan, sehingga keberadaanya sangat vital bagi masyarakat setempat.
"Kecamatan Nusa Penida (Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan-red) ini bagai telor emasnya Bali, memiliki lima predikat sekaligus, yaitu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Kawasan Konservasi Perairan, Kawasan Pulau Terluar Indonesia, Desa Wisata Energi, dan Sentra Pembibitan Sapi Bali," ujar Sudikerta.
Dengan predikat ini, ucap dia, sudah sepatutnya mendapatkan perhatian lebih melalui pembangunan infrastruktur yang memadai yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jembatan Kuning sebelumnya dibangun pada 1996, namun pada 16 Oktober 2016 mengalami runtuh yang menyebabkan putusnya hubungan transportasi antara Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan sehingga perekonomian pun ikut terganggu.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan usulan ke pemerintah pusat agar segera dibangun kembali jembatan penghubung tersebut.
Wagub Bali saat itu sangat intens mengawal usulan tersebut sehingga pemerintah pusat memutuskan memberikan alokasi anggaran dengan sumber dana APBN. Jembatan ini mulai dikerjakan November 2016 sampai Maret 2017.
Jembatan dengan lebar 1,8 meter dan panjang 138 meter terdiri dari tiga bentang, menelan biaya Rp3 miliar lebih, dibangun khusus untuk pejalan kaki dan sepeda motor. Namun dalam kondisi darurat, hanya ambulans yang diperbolehkan melewati jembatan itu.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Bali didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, juga menyempatkan diri mengunjungi pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Nusa Penida.
RS Pratama ini merupakan satu-satunya RS yang cukup besar ada di Nusa Penida, guna mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pulau itu.
Kesehatan masyarakat menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Bali. "Dengan kesehatan yang terjamin diharapkan dapat meningkatkan kualitas derajat hidup masyarakat Nusa Penida," ucap Sudikerta.
Dengan pulau tersendiri, terpisah dengan Bali daratan, masyarakat sangat kesulitan akses ke rumah sakit apabila membutuhkan pelayanan kesehatan tingkat lanjut, walaupun saat ini sudah tersedia puskesmas, sehingga dengan dibangunnya RS Pratama ini diharapkan keterbatasan akses itu dapat tertangani dengan baik. (WDY)
Wagub Bali Hadiri Peresmian Jembatan Kuning
Jumat, 31 Maret 2017 20:38 WIB