Denpasar (Antara Bali) - Forum Pembangunan Regional (RDF) untuk Asia dan Pasific Organisasi Telekomunikasi Internasional (ITU) yang digelar di Legian, Bali, Senin, membicarakan sejumlah isu dalam pengembangan dan pembangunan telekomunikasi.
Forum tersebut merupakan pendahuluan sebelum Pertemuan Persiapan ITU Regional Asia dan Pasific yang digelar mulai Selasa-Kamis (21-23 Maret 2017), guna menyongsong Konferensi Pembangunan Telekomunikasi Dunia (WDTC) pada Oktober 2017 mendatang di Buenos Aires, Argentina.
RDF merupakan ajang dialog untuk mempererat kerja sama dan kemitraan diantara para praktisi telekomunikasi, pengambil kebijakan, pemerintah, industri, akademi, organisasi regional dan internasional dalam isu telekomunikasi dan TIK tingkat regional.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Farida Dwi Cahyarini dalam sambutannya mengatakan, forum pembangunan regional merupakan tempat untuk berbagi pengalaman, meningkatkan hubungan dan kerja sama dalam rangka memecahkan masalah-masalah seputar telekomunikasi diantaranya terkait dengan ketimpangan akses.
Komisioner Badan Regulasi dan Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Imam Nashiruddin mengatakan, forum tersebut akan menjadi ajang saling mengekplorasi pengalaman negara-negara Asia Pasifik dalam mengembangkan TIK.
"RDF ini sharing sebenarnya antarnegara di Asia Pasifik bagaimana kita bisa menggelar telekomunikasi sampai ke wilayah-wilayah terpencil sekalipun, telekomunikasi merupakan hak setiap warga," kata Farida Dwi yang menjadi salah satu anggota delegasi Indonesia.
Direktur Biro Pembangunan Telekomunikasi ITU Brahima Sanou mengatakan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi juga tidak lepas untuk membangun masyarakat yang lebih baik. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Forum tersebut merupakan pendahuluan sebelum Pertemuan Persiapan ITU Regional Asia dan Pasific yang digelar mulai Selasa-Kamis (21-23 Maret 2017), guna menyongsong Konferensi Pembangunan Telekomunikasi Dunia (WDTC) pada Oktober 2017 mendatang di Buenos Aires, Argentina.
RDF merupakan ajang dialog untuk mempererat kerja sama dan kemitraan diantara para praktisi telekomunikasi, pengambil kebijakan, pemerintah, industri, akademi, organisasi regional dan internasional dalam isu telekomunikasi dan TIK tingkat regional.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Farida Dwi Cahyarini dalam sambutannya mengatakan, forum pembangunan regional merupakan tempat untuk berbagi pengalaman, meningkatkan hubungan dan kerja sama dalam rangka memecahkan masalah-masalah seputar telekomunikasi diantaranya terkait dengan ketimpangan akses.
Komisioner Badan Regulasi dan Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Imam Nashiruddin mengatakan, forum tersebut akan menjadi ajang saling mengekplorasi pengalaman negara-negara Asia Pasifik dalam mengembangkan TIK.
"RDF ini sharing sebenarnya antarnegara di Asia Pasifik bagaimana kita bisa menggelar telekomunikasi sampai ke wilayah-wilayah terpencil sekalipun, telekomunikasi merupakan hak setiap warga," kata Farida Dwi yang menjadi salah satu anggota delegasi Indonesia.
Direktur Biro Pembangunan Telekomunikasi ITU Brahima Sanou mengatakan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi juga tidak lepas untuk membangun masyarakat yang lebih baik. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017