Gianyar (Antara Bali) - Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata bantu anak sebatang kara di Payangan. Hal tersebut terungkap saat Bupati Gianyar, Ketua TP-PKK Kabupaten Gianyar dan SKPD terkait serahkan bantuan pada anak tersebut di Banjar Lebah, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Rabu (22/2).

Perbekel Bukian, I Made Junarta mengatakan Gede Adi Agastya Septiadi (5) merupakan anak sebatang kara pasca ditinggal kedua orang tuanya. Ayah Gede Adi Agastia Septiadi, I Wayan Sana (40) sepeninggal Istrinya, Alm. Ni Wayan Ekawati 2,5 tahun lalu, memilih pulang ke kampung halamannya di daerah Kintamani. Kepergian I Wayan Sana juga mengajak anak keduanya, Ni Kadek Enny Febrianti yang baru lahir. Sedangkan Gede Adi Agastya ditinggal bersama kakeknya, I Made Sanggup (67) di Payangan.

Namun, belum sempat membesarkan, Gede Adi Agastya, I Made Sanggup sendiri meninggal (18/2) empat hari lalu karena sakit. Sepeninggal kakeknya, membuat Gede Adi Agastya tinggal sebatang kara. Kini, hanya diajak serta dirawat paman beserta bibinya.

"Kedepan memilih jalan terbaik, kami akan bermusyawarah dengan Banjar Lebah untuk status Gede Adi Agastya Septiadi," cetus Perbekel Junarta.

Kepergian anggota keluarga yang tidak normal mengakibatkan pelbagai pertanyaan, apalagi diduga orang tua kandung Gede Adi Agastya Septiadi mengidav HIV. Namun kecurigaan warga jika Gede Adi Agastya juga mengidap HIV dibantah Dokter Puskesmas Payangan, Dr I Gusti Ngurah Putra. Pasalnya setelah dilakukan cek darah lewat CVT Rapid Test, Gede Adi Agastya Septiadi dinyatakan negatif dan alat menunjukkan non-reaktif.

"Kami berharap pihak Pemkab Gianyar bisa membantu warga kami, pihak desa juga telah membantu biaya PAUD dan mengusulkan agar dilayani kesehatan dan pendidikan kedepan," terang Junarta.

Setelah mengunjungi, Gede Adi Agastya Septiadi, Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata beserta dinas terkait juga membantu keluarga, I Dewa Ayu Anom Tirtawati (50), ibu satu anak ini mengalami sakit keras dan tidak bisa bekerja, sedangkan suaminya, I Dewa Gde Alit Sumaryasa (51) pergi entah kemana. Kepergian I Dewa Gde Alit Sumaryasa menelantarkan istri dan anaknya, I Dewa Gde Agung Semaragita (28). Pasca sakit, keadaan ekonomi keluarga semakin memburuk, hingga berobat saja susah. Sedangkan selama ini mereka tinggal di rumah pamannya, I Dewa Gde Raka Subrata (61) di Banjar/Desa Kerta, Kecamatan Payangan.

Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra beserta dinas terkait menyerahkan bantuan dana, makanan, serta obat-obatan kepada kedua keluarga tersebut.

Agung Bharata berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Pemkab Gianyar juga berharap warga aktif melaporkan warga yang kena musibah dan sebagainya, sehingga bisa ditangani lebih dini. (*)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017