Denpasar (Antara Bali) - PT Jamkrida Bali Mandara sebagai perusahaan penjaminan milik Pemprov Bali akan memfokuskan pada produk penjaminan kredit bagi UMKM dan koperasi pada semua sektor usaha untuk tahun 2017.

"Pengembangan produk akan dilakukan secara berkesinambungan sesuai dengan permintaan dan kondisi pasar yang terus berkembang, pengembangan akan difokuskan pada produk penjaminan kredit untuk UMKM dan koperasi pada semua sektor usaha, baik untuk modal kerja maupun investasi usaha," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Kamis.

Dalam pengembangan penjaminan kredit itu, PT JBM akan bersinergi dengan rekanan lembaga keuangan untuk membuat sebuah skim kredit untuk UMKM dan koperasi melalui mekanisme "bundling product" untuk lebih memaksimalkan fungsi dan program penjaminan kredit bagi pengembangan UMKM dan koperasi di Bali.

Untuk pengembangan penjaminan nonkredit, PT JBM akan melakukan pendekatan kepada "obligee" khususnya penanggungjawab proyek/pekerjaan yang sumber pembayarannya dari APBD.

"Selain itu, PT JBM juga bekerja sama dengan perusahaan penjaminan kredit daerah provinsi lain yang tergabung dalam konsorsium penjaminan kredit untuk menjamin pekerjaan/proyek secara co-guarantee," ujar Dewa Mahendra.

Menurut dia, sejak terbentuk tahun 2011, keberadaan PT Jamkrida Bali Mandara makin banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha ekonomi produktif, khususnya yang bergerak dalam usaha, mikro, kecil, menengah (UMKM).

Pada tahun 2016, PT Jamkrida Bali Mandara menjamin 25.713 nasabah dengan plafon kredit yang dijamin Rp1,23 triliun lebih. Dari jumlah tersebut, 65 persen nasabah yang menerima penjaminan adalah sektor produktif dan sisanya 35 persen merupakan sektor nonproduktif.

Penjaminan yang dilakukan oleh PT JBM pun mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Pada 2011, plafon kredit yang dijamin oleh PT JBM adalah Rp38,337 miliar lebih dengan nasabah terjamin 464 terjamin.

Pada 2012 plafon kredit yang dijamin adalah Rp564,67 miliar lebih dengan 4.785 terjamin, tahun 2013 plafon kredit yang dijamin Rp303,26 miliar dengan 3.313 terjamin, tahun 2014 plafon kredit yang dijamin Rp702,91 miliar dengan 7.995 terjamin.

Untuk tahun 2015 plafon kredit yang dijamin Rp858,45 miliar dengan 14.692 terjamin dan pada 2016 plafon kredit yang dijamin Rp1,23 triliun dengan 25.713 terjamin atau meningkat 43 persen dari tahun sebelumnya.

Selain itu, mitra usaha PT JBM tahun 2011 hanya dua partner dan meningkat pada 2012 menjadi tujuh mitra usaha, 2013 sebanyak 19 usaha, 2014 sebanyak 45 mitra usaha, dan pada 2016 meningkat drastis yaitu sebanyak 212 mitra usaha.

Sejalan dengan itu, keuangan PT JBM juga mengalami pertumbuhan dilihat dari total aset yang terus meningkat. Pada tahun 2011 aset yang dimiliki oleh PT JBM tercatat mencapai Rp54,91 miliar dam tahun 2016 sebesar Rp157,80 miliar.

Deviden yang dibagikan atas laba perusahaan juga terus mengalami peningkatan pada tiga tahun terakhir, baik persentase maupun nominal. Tahun 2012, deviden yang dibagikan sebesar Rp203,99 juta atau 15 persen dari laba, pada 2016 sebesar Rp625,91 juta atau 20 persen dari laba.

Sampai dengan akhir tahun 2016, PT Jamkrida Bali Mandara telah menjalin kerja sama dalam bidang penjaminan dengan 260 partner usaha terdiri dari dua bank umum yakni PT Bank BPD Bali (dengan seluruh cabang dan cabang pembantu total 51) dan PT Bank Andara Cabang Denpasar.

Selain itu, satu lembaga keuangan non bank yakni PT Sarana Bali Ventura, 70 Bank Perkreditan Rakyat, 102 Lembaga Perkreditan Desa, 32 koperasi, dua badan usaha milik desa dan satu lembaga pengelola dana bergulir. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017