Tabanan (Antara Bali) - Kabupaten Tabanan, Bali akan memiliki Taman Teknologi Pertanian (TTP) yang berfungsi sebagai tempat untuk menerapkan inovasi, sekaligus mendorong kemajuan pertanian di daerah lumbung pangan Pulau Dewata.
Proyek tersebut mendapat dukungan dana dari pemerintah pusat yang diharapkan rampung dan beroperasi dalam tahun 2019, kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja, di Tabanan, Jumat.
Ia mengatakan Taman Teknologi Pertanian akan dibangun di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan yang selama ini merupakan salah satu sentra pertanian di Kabupaten Tabanan.
"Pembangunan TTP sudah memasuki tahap II yang akan menyasar pembangunan agro dan pemberdayaan masyarakat sebagai pendukung," katanya.
Ida Bagus Wiratmaja menambahkan pembangunan tahap pertama telah dilaksanakan tahun 2016 mampu merampungkan pembangunan fisik berupa jalan pintu masuk, menara pandang, kantor pengelola, gedung pascapanen dan kandang kambing.
Pembangunan TTP tahap II kini masih menunggu kucuran dana dari pemerintah pusat.
Pemkab Tabanan juga berkoordinasi dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali mengenai kelanjutan pembangunan dan kepastian anggaran.
"Khusus untuk pemadatan jalan menuju TTP, didanai dari APBD dengan alokasi sebesar Rp3,7 miliar," ujarnya.
Dalam tahun 2018, pembangunan meliputi tempat penampungan air hujan (embung), penataan tanaman dalam bentuk proyek percontohan (demplot), dan penataan kawasaan beserta wantilan, mess karyawan, pengerasan jalan masuk serta pintu gerbang masuk TPP.
"Proses pembangunan itu dalam setiap tahunnya sudah ditentukan prioritas pengerjaan dan tahun ini, meski besaran anggaran dari pusat belum ada kepastian, namun kami yakin pembangunan pada 2017 akan berjalan sesuai rencana," ujar Ida Bagus Wiratmaja.
Pemberdayaan masyarakat sebagai pendukung TTP dilaksanakan dalam tahun 2017 berupa kegiatan pelatihan teknis terkait potensi wilayah yang akan digunakan untuk demplot di dalam kawasan TPP Sanda.
Pelatihan teknis tersebut khususnya diberikan untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Pupuan, ujar Ida Bagus Wiratmaja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Proyek tersebut mendapat dukungan dana dari pemerintah pusat yang diharapkan rampung dan beroperasi dalam tahun 2019, kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja, di Tabanan, Jumat.
Ia mengatakan Taman Teknologi Pertanian akan dibangun di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan yang selama ini merupakan salah satu sentra pertanian di Kabupaten Tabanan.
"Pembangunan TTP sudah memasuki tahap II yang akan menyasar pembangunan agro dan pemberdayaan masyarakat sebagai pendukung," katanya.
Ida Bagus Wiratmaja menambahkan pembangunan tahap pertama telah dilaksanakan tahun 2016 mampu merampungkan pembangunan fisik berupa jalan pintu masuk, menara pandang, kantor pengelola, gedung pascapanen dan kandang kambing.
Pembangunan TTP tahap II kini masih menunggu kucuran dana dari pemerintah pusat.
Pemkab Tabanan juga berkoordinasi dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali mengenai kelanjutan pembangunan dan kepastian anggaran.
"Khusus untuk pemadatan jalan menuju TTP, didanai dari APBD dengan alokasi sebesar Rp3,7 miliar," ujarnya.
Dalam tahun 2018, pembangunan meliputi tempat penampungan air hujan (embung), penataan tanaman dalam bentuk proyek percontohan (demplot), dan penataan kawasaan beserta wantilan, mess karyawan, pengerasan jalan masuk serta pintu gerbang masuk TPP.
"Proses pembangunan itu dalam setiap tahunnya sudah ditentukan prioritas pengerjaan dan tahun ini, meski besaran anggaran dari pusat belum ada kepastian, namun kami yakin pembangunan pada 2017 akan berjalan sesuai rencana," ujar Ida Bagus Wiratmaja.
Pemberdayaan masyarakat sebagai pendukung TTP dilaksanakan dalam tahun 2017 berupa kegiatan pelatihan teknis terkait potensi wilayah yang akan digunakan untuk demplot di dalam kawasan TPP Sanda.
Pelatihan teknis tersebut khususnya diberikan untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Pupuan, ujar Ida Bagus Wiratmaja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017