Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa meninjau kondisi bangunan Bale Pewaregan di Pura Dalem Gede Desa Adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal yang roboh diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu.
"Setelah kami cek ke lapangan memang benar bangunan bale yang ada di pura ini rusak parah," kata Wabup Badung Ketut Suiasa di Mangupura, Kamis.
Dalam upaya penangana tersebut, pihaknya memerintahlan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Badung agar segera melakukan perbaikan dengan terlebih dahulu melakukan pengecekan besar biaya yang dihabiskan untuk membangun bale tersebut.
"Kami juga sudah meminta BPBD untuk ikut membantu Dinas PU untuk melakukan analisisi lebih lanjut," katanya.
Suiasa dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa beberapa hari ini banyak terjadi bencana di Badung yang diakibatkan angin kencang yang mengakibatkan pohon-pohon besar bertumbangan serta terjadinya puting beliung.
Pejabat asal Pecatu ini juga meminta kepada Bendesa Desa Adat Blahkiuh segera membuat laporan tertulis terkait bencana yang menimpa Bale Pewaregan tersebut,
"Laporan ini diperlukan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan administrasi terkait penganggaran, sehingga pemerintah dapat dengan segera memperbaiki bale tersebut apalagi bale ini sangat diperlukan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ritual," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat Badung agar berhati-hati saat iklim yang ektrem belakangan ini dengan tidak berada di bawah pohon dan memarkir kendaraan di bawah pohon.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai, karena akan mengakibatkan bencana besar seperti banjir yang tentu mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit," katanya.
Dalam peninjauan itu, I Ketut Suiasa didampingi Camat Abiansemal Thomas Yuniarta, Bendesa Desa adat Blahkiuh I.B. Nyoman Bajra serta tokoh masyarakat setempat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Setelah kami cek ke lapangan memang benar bangunan bale yang ada di pura ini rusak parah," kata Wabup Badung Ketut Suiasa di Mangupura, Kamis.
Dalam upaya penangana tersebut, pihaknya memerintahlan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Badung agar segera melakukan perbaikan dengan terlebih dahulu melakukan pengecekan besar biaya yang dihabiskan untuk membangun bale tersebut.
"Kami juga sudah meminta BPBD untuk ikut membantu Dinas PU untuk melakukan analisisi lebih lanjut," katanya.
Suiasa dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa beberapa hari ini banyak terjadi bencana di Badung yang diakibatkan angin kencang yang mengakibatkan pohon-pohon besar bertumbangan serta terjadinya puting beliung.
Pejabat asal Pecatu ini juga meminta kepada Bendesa Desa Adat Blahkiuh segera membuat laporan tertulis terkait bencana yang menimpa Bale Pewaregan tersebut,
"Laporan ini diperlukan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan administrasi terkait penganggaran, sehingga pemerintah dapat dengan segera memperbaiki bale tersebut apalagi bale ini sangat diperlukan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ritual," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat Badung agar berhati-hati saat iklim yang ektrem belakangan ini dengan tidak berada di bawah pohon dan memarkir kendaraan di bawah pohon.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai, karena akan mengakibatkan bencana besar seperti banjir yang tentu mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit," katanya.
Dalam peninjauan itu, I Ketut Suiasa didampingi Camat Abiansemal Thomas Yuniarta, Bendesa Desa adat Blahkiuh I.B. Nyoman Bajra serta tokoh masyarakat setempat. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017