Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan
Anggota Independen Majelis Tinggi Parlemen Inggris Lord Charles Powell
yang hadir untuk membahas iklim investasi di Indonesia dan situasi
global saat ini.
"Kita bicara soal perkembangan di sini, di Inggris, Amerika, diskusi itu saja, di samping dia menyampaikan bagaimana investasi dia di sini," kata JK setelah menerima kunjungan Lord Powell di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu.
Selain menjadi anggota independen Majelis Tinggi Parlemen Inggris, Lord Powell adalah salah satu pimpinan di perusahaan Jardine Cycle & Carriage yang juga memiliki saham terbesar Astra International.
Terkait ekspansi usaha maupun peningkatan nilai investasi Astra di Indonesia, Wapres mengatakan dirinya tidak membahas hal teknis dengan Lord Powell.
"Tidak ada, saya tidak bicara teknis, karena Astra berkembang, dia apresiasi keadaan |Indonesia sekarang," kata dia.
Selain masalah iklim investasi, Wapres dan Lord Powell juga mendiskusikan kondisi politik dan perekonomian Britania Raya setelah keluar dari Uni Eropa.
"Ya, tentu, bagi dia ini hal yang harus diselesaikan secara teknikal, tinggal technical problems, seperti orang bercerai, nah mesti harus ada teknikal harta gono-gininya berapa, macam-macam," kata JK.
Wapres dan Lord Powell juga membahas ketidakjelasan global karena situasi politik Amerika Serikat akibat kebijakan Presiden Donald Trump.
Menurut JK, sama seperti di Indonesia, pengusaha di Inggris juga hanya dapat menunggu sembari mengantisipasi dampak dari kebijakan Trump.
"Kita semua hanya meraba-raba Trump mau bikin apa, tidak ada yang tahu di dunia ini selain dia sendiri," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kita bicara soal perkembangan di sini, di Inggris, Amerika, diskusi itu saja, di samping dia menyampaikan bagaimana investasi dia di sini," kata JK setelah menerima kunjungan Lord Powell di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu.
Selain menjadi anggota independen Majelis Tinggi Parlemen Inggris, Lord Powell adalah salah satu pimpinan di perusahaan Jardine Cycle & Carriage yang juga memiliki saham terbesar Astra International.
Terkait ekspansi usaha maupun peningkatan nilai investasi Astra di Indonesia, Wapres mengatakan dirinya tidak membahas hal teknis dengan Lord Powell.
"Tidak ada, saya tidak bicara teknis, karena Astra berkembang, dia apresiasi keadaan |Indonesia sekarang," kata dia.
Selain masalah iklim investasi, Wapres dan Lord Powell juga mendiskusikan kondisi politik dan perekonomian Britania Raya setelah keluar dari Uni Eropa.
"Ya, tentu, bagi dia ini hal yang harus diselesaikan secara teknikal, tinggal technical problems, seperti orang bercerai, nah mesti harus ada teknikal harta gono-gininya berapa, macam-macam," kata JK.
Wapres dan Lord Powell juga membahas ketidakjelasan global karena situasi politik Amerika Serikat akibat kebijakan Presiden Donald Trump.
Menurut JK, sama seperti di Indonesia, pengusaha di Inggris juga hanya dapat menunggu sembari mengantisipasi dampak dari kebijakan Trump.
"Kita semua hanya meraba-raba Trump mau bikin apa, tidak ada yang tahu di dunia ini selain dia sendiri," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017