Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar menyelenggarakan "Festival Pasar Tradisional 2017" terhadap pasar yang sudah mendapat program revitalisasi pasar tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar, I Made Mertajaya di Denpasar, Senin mengatakan tim penilai "Festival Pasar Tradisional 2017" terdiri dari tim penilai dari unsur organisasi perangkat daerah (OPD) serta melibatkan Badan Pemeriksa Obat-obatan dan Makanan (BPOM) Kota Denpasar.
Ia mengatakan tim penilai tersebut mendatangi satu persatu pasar yang telah mendapat program revitalisasi untuk dilakukan penilaian sesuai dengan kriteria. Tidak sebatas pada kebersihan pasar, keamananan dan kenyamanan, namun juga dari kriteria keramahan para pedagang di pasar desa itu. Pedagang yang tidak senyum saat melayani pembeli masuk juga dalam penilaian.
"Dalam unsur penilaian berkaitan dengan aspek budaya telah tercantum terkait keramahan para pedagang, sehingga senyum menjadi ukuran penilaian," ujarnya.
Mertajaya didampingi kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa, Ni Made Puspita Sari mengatakan, terdapat tujuh aspek penilaian yang meliputi aspek budaya, aspek keamanan, ketertiban dan kenyamanan, aspek kebersihan serta keindahan, aspek kesehatan, sanitasi lingkungan, aspek infrastruktur pasar, aspek tata kelola pasar, dan aspek kinerja pasar.
Terkait keramahan pedagang, kata dia, menjadi peran penting dalam aspek budaya yakni tradisi tawar-menawar yang sampai saat ini masih lestari di pasar desa. Hal ini berkaitan dengan aspek budaya dengan penilaian terdapat tiga belas penilaian, meliputi adanya konflik sesama pedagang yang juga masuk dalam kriteria penilaian.
Dari penilaian ini secara bersama-sama nantinya mewujudkan program revitalisasi pasar tradisional memberikan dampak positif bagi pengelola pasar untuk membawa pasar tradisional hidup kembali.
Dengan demikian Pemerintah Kota Denpasar dari program-program yang telah dilakukan dalam membangkitkan eksistensi pasar tradisional terus dilakukan evaluasi.
"Evaluasi ini nantinya akan membawa Festival Pasar Tradisional dapat sebagai dasar untuk melakukan gerakan dan target diadakan festival berikutnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar, I Made Mertajaya di Denpasar, Senin mengatakan tim penilai "Festival Pasar Tradisional 2017" terdiri dari tim penilai dari unsur organisasi perangkat daerah (OPD) serta melibatkan Badan Pemeriksa Obat-obatan dan Makanan (BPOM) Kota Denpasar.
Ia mengatakan tim penilai tersebut mendatangi satu persatu pasar yang telah mendapat program revitalisasi untuk dilakukan penilaian sesuai dengan kriteria. Tidak sebatas pada kebersihan pasar, keamananan dan kenyamanan, namun juga dari kriteria keramahan para pedagang di pasar desa itu. Pedagang yang tidak senyum saat melayani pembeli masuk juga dalam penilaian.
"Dalam unsur penilaian berkaitan dengan aspek budaya telah tercantum terkait keramahan para pedagang, sehingga senyum menjadi ukuran penilaian," ujarnya.
Mertajaya didampingi kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa, Ni Made Puspita Sari mengatakan, terdapat tujuh aspek penilaian yang meliputi aspek budaya, aspek keamanan, ketertiban dan kenyamanan, aspek kebersihan serta keindahan, aspek kesehatan, sanitasi lingkungan, aspek infrastruktur pasar, aspek tata kelola pasar, dan aspek kinerja pasar.
Terkait keramahan pedagang, kata dia, menjadi peran penting dalam aspek budaya yakni tradisi tawar-menawar yang sampai saat ini masih lestari di pasar desa. Hal ini berkaitan dengan aspek budaya dengan penilaian terdapat tiga belas penilaian, meliputi adanya konflik sesama pedagang yang juga masuk dalam kriteria penilaian.
Dari penilaian ini secara bersama-sama nantinya mewujudkan program revitalisasi pasar tradisional memberikan dampak positif bagi pengelola pasar untuk membawa pasar tradisional hidup kembali.
Dengan demikian Pemerintah Kota Denpasar dari program-program yang telah dilakukan dalam membangkitkan eksistensi pasar tradisional terus dilakukan evaluasi.
"Evaluasi ini nantinya akan membawa Festival Pasar Tradisional dapat sebagai dasar untuk melakukan gerakan dan target diadakan festival berikutnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017