Denpasar (Antara Bali) - Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) menampung deposito korporasi nasional yang mulai banyak masuk karena suku bunga yang ditawarkan diklaim lebih menarik sehingga diharapkan mendongkrak pertumbuhan aset yang lebih tinggi tahun 2017.

Direktur Utama Bank Mantap Nixon L.P Napitupulu di Denpasar, Minggu, menjelaskan bahwa pihaknya menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, untuk mengelola dana nasabah dari korporasi besar salah satunya diarahkan dalam bentuk deposito.

"Jadi beberapa nama korporasi besar sudah dipindahkan ke kami karena terkait suku bunga deposito itu kami tampung banyak nasabah," katanya.

Nixon lebih lanjut menjelaskan pihaknya kini membuka lebih luas bagi para deposan untuk menempatkan dananya di bank bentukan tiga BUMN tersebut sehingga target pertumbuhan aset sebesar Rp15-16 triliun dapat terpenuhi tahun 2017 yang diharapkan salah satunya dikontribusikan oleh deposito korporasi besar itu.

Menurut dia, beralihnya nasabah dari bank BUMN tersebut ke Bank Mantap karena deposan ingin merasakan kualitas pelayanan seperti Bank Mandiri dengan bunga yang lebih tinggi dari bank tersebut.

Ia menjelaskan lebih dari 10 korporasi nasional baik swasta maupun BUMN menempatkan depositonya di bank tersebut.

Korporasi itu, kata dia, merupakan perusahaan yang di antaranya bergerak di sektor dana pensiun dan sektor riil.

Nixon mengharapkan dengan ditampungnya dana dari korporasi besar nasional itu diharapkan dapat meningkatkan dana pihak ketiga mencapai Rp2 hingga Rp3 triliun atau melonjak hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu dana pihak ketiga (DPK) yang ditampung Bank Mantap selama tahun 2016 mencapai Rp5,65 triliun atau tumbuh hingga 193 persen.

DPK tersebut berasal dari beragam kalangan mulai dari nasabah korporasi dengan dana mencapai hampir Rp500 miliar hingga nasabah perorangan dengan saldo sekitar Rp1 juta.(DWA)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017