Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) dan Sekolah Perhotelan Bali (SPB) membuka program master (S-2) terapan pariwisata sebagai kelanjutan program S-1 dan diploma.
"Hal itu sebagai upaya memberikan wadah kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), karena Bali menjadi pusat pengembangan pariwisata Indonesia," kata Pengelola lembaga pendidikan tersebut Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd, CHT, CHA di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, program S-2 itu sangat penting dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat dan menyiapkan SDM yang berkompeten dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia, khususnya di Bali.
Bali sendiri menjadi tujuan utama masyarakat Indonesia untuk mendalami dunia pariwisata, karena memiliki kelengkapkan fasilitas pendukungnya, baik di kampus maupun hotel dan restoran.
Nyoman Gede Astina memambahkan, pihaknya juga menambah fasilitas "Kitchen" atau tempat memasak yang bertaraf internasional untuk mendukung proses belajar mengajar di lingkungan kampus tersebut.
Untuk itu, diharapkan masyarakat memanfaatkan wadah tersebut dengan baik dalam meningkatkan keterampilan khususnya bidang memasak.
Sementara pihaknya menerima mahasiswa dari luar Bali cukup banyak, hal tersebut menandai sekolah bidang pariwisata di Paulau Dewata sangat diminati.
Ia mengharapkan, akreditasi kampus akan ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga memerlukan adanya kerja sama dan dukungan dari semua komponen, yakni osen, mahasiswa, pemerintah dan masyarakat.
Demikian pula lembaga tempat proses belajar mengajar mampu menggunakan teknologi yang berkembang sesuai kebutuhan.
"Program tersebut diharapkan mampu berperanserta dalam mewujudkan generasi emas Indonesia 2045," ujar Astina. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hal itu sebagai upaya memberikan wadah kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), karena Bali menjadi pusat pengembangan pariwisata Indonesia," kata Pengelola lembaga pendidikan tersebut Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd, CHT, CHA di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, program S-2 itu sangat penting dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat dan menyiapkan SDM yang berkompeten dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia, khususnya di Bali.
Bali sendiri menjadi tujuan utama masyarakat Indonesia untuk mendalami dunia pariwisata, karena memiliki kelengkapkan fasilitas pendukungnya, baik di kampus maupun hotel dan restoran.
Nyoman Gede Astina memambahkan, pihaknya juga menambah fasilitas "Kitchen" atau tempat memasak yang bertaraf internasional untuk mendukung proses belajar mengajar di lingkungan kampus tersebut.
Untuk itu, diharapkan masyarakat memanfaatkan wadah tersebut dengan baik dalam meningkatkan keterampilan khususnya bidang memasak.
Sementara pihaknya menerima mahasiswa dari luar Bali cukup banyak, hal tersebut menandai sekolah bidang pariwisata di Paulau Dewata sangat diminati.
Ia mengharapkan, akreditasi kampus akan ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga memerlukan adanya kerja sama dan dukungan dari semua komponen, yakni osen, mahasiswa, pemerintah dan masyarakat.
Demikian pula lembaga tempat proses belajar mengajar mampu menggunakan teknologi yang berkembang sesuai kebutuhan.
"Program tersebut diharapkan mampu berperanserta dalam mewujudkan generasi emas Indonesia 2045," ujar Astina. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017